 |
| Politis PKS, Nasir Djamil |
PKSTangerang.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diharapkan untuk bertindak cepat dan tak ragu mengocok ulang komposisi Kabinet Kerja.
Kocong ulang antara lain harus dilakukan terhadap tim ekonomi, terutama posisi Menko Perkonomian, karena dinilai telah gagal menjadi komandan perbaikan ekonomi nasional.
"Memang kondisi ekonomi kita sama dengan negara lain, tapi kalau tidak diantisipasi saya khawatir kondisinya akan blunder dan akan mempengaruhi pemerintahan Jokowi-JK," ujar politisi PKS Nasir Djamil dalam talkshow di salah satu stasiun televisi swasta, Minggu malam (28/6).
Terpenting, kata dia, Jokowi perlu memperkuat kabinet dengan figur-figur yang mumpuni sehingga bisa menerjemahkan dan mewujudkan keinginan masyarakat.
Selain itu, katanya, harus ada hubungan batin antara presiden dengan menterinya. Sejauh ini, menteri-menteri terkesan jalan sendiri, bekerja tak sesuai program presiden.
"Beliau (presiden) harus lebih mengenal menterinya," tukasnya. [rmol.co]
Kocong ulang antara lain harus dilakukan terhadap tim ekonomi, terutama posisi Menko Perkonomian, karena dinilai telah gagal menjadi komandan perbaikan ekonomi nasional.
"Memang kondisi ekonomi kita sama dengan negara lain, tapi kalau tidak diantisipasi saya khawatir kondisinya akan blunder dan akan mempengaruhi pemerintahan Jokowi-JK," ujar politisi PKS Nasir Djamil dalam talkshow di salah satu stasiun televisi swasta, Minggu malam (28/6).
Terpenting, kata dia, Jokowi perlu memperkuat kabinet dengan figur-figur yang mumpuni sehingga bisa menerjemahkan dan mewujudkan keinginan masyarakat.
Selain itu, katanya, harus ada hubungan batin antara presiden dengan menterinya. Sejauh ini, menteri-menteri terkesan jalan sendiri, bekerja tak sesuai program presiden.
"Beliau (presiden) harus lebih mengenal menterinya," tukasnya. [rmol.co]
Posting Komentar