PKS Kabupaten Tangerang
Presiden PKS, Mohammad Sohibul Iman
Kabtangerang.pks.id - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman mengatakan kompetisi politik adalah perebutan pengaruh di ruang publik. Kuncinya adalah fokus menarik simpati publik bukan sibuk memikirkan lawan.

"Politik ibarat ping pong: bola bagus jadi poin buat kita, bola salah jadi poin buat lawan. Jika ingin menang harus bermain cantik dan hindari kesalahan," kata Sohibul Iman di linimasa melalui akun Twitter @msi_sohibuliman, Selasa (18/10/2016).

Bermain rasional dan terkontrol akan banyak bola masuk (simpati publik). Namun, kata dia, jika emosional dan tak terkendali justru akan banyak out (antipati publik).

"Ada kalanya lawan sengaja bikin suasana emosional. Jika kita terpancing akan jadi poin buat mereka. Jika tidak akan jadi poin buat kita. Mesti hati-hati!" kata Sohibul.

Ia menyarankan untuk jangan pernah menari dengan irama orang lain. Sangat mungkin itu jebakan lawan.

"Menarilah dengan irama sendiri. Itu yang akan antarkan kemenangan!" ujarnya.

Ia memaparkan pemilih akan terdistribusi normal: sekitar 20% pokoknya pilih B, sekitar 20% asal bukan B, sisanya akan pilih dengan hati-hati.

"Kita harus menarik yang 60% ini. Kita harus banyak sampaikan suara-suara pencerah (voice), bukan sampah apalagi fitnah (noise). Yang 60% itu sangat sensitif dengan voice dan noise," kata dia.

Kita, kata dia, juga harus tahu beda antara voice dan noice. Para peniup noise (buzzer, bot), menurutnya, pandai bikin irama dari voise.

"Kita ikut menari, kita kejebak jadi penebar noise!" tegas doktor lulusan Jepang itu.

Sumber: pks.id

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama