PKS Kabupaten Tangerang
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Abdul Fikri Faqih
JAKARTA - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Abdul Fikri Faqih menilai Kapolri, Jenderal Tito Karnavian seharusnya lebih inklusif dalam bertutur kata dan saat berorasi, sehingga tidak menimbulkan polemik di masyarakat.

Sebelumnya Tito menyebut bahwa hanya Nahdatul Ulama (NU) dan Muhamadiyah yang paling memiliki peran dalam mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Hal itu penting, sehingga dapat merangkul semua elemen yang ada di bangsa ini,” ujar Fikri kepada Jitunews.com, Kamis (1/2).

Anggota DPR RI ini juga menilai Kapolri harus terus melakukan aksi dalam rangka merajut persatuan dan kesatuan bangsa sehingga Pancasila bisa direalisasikan dengan sebaik-baiknya.

“Bukan aksi yang berdampak memisah-misahkan antar kita dan menjauhkan dari diskriminasi antar elemen bangsa,” tuturnya.

Kemudian, terhadap sejarah perjuangan dan kemerdekaan bangsa, Fakih mengatakan Kapolri mesti menyosialisasikan kebhinekaan dan indahnya kebersamaan semua elemen bangsa ini sehingga kemerdekaan Indonesia dapat diraih pada tanggal 17 Agustus 1945 yang lalu.

“Selain itu, Kapolri mestinya selalu menjunjung tinggi dan menghormati siapa saja yang berprestasi dan mengangkat nama baik bangsa ini, sekecil apapun kontributor mereka, terutama para pahlawan kemerdekaan,” pungkasnya.

Sumber: Jitunews.com

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama