PKS Kabupaten Tangerang
Relawan PKS di Gempa NTB (Foto: PKS NTB)
JAKARTA - Gempa berkekuatan 7 skala richter (SR) yang mengguncang sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (5/8/2018), menimbulkan 91 korban meninggal dunia.

Tak hanya itu, sebanyak 209 orang terluka, dan ribuan warga mengungsi dan ratusan bangunan baik rumah maupun fasilitas publik mengalami kerusakan.

Gempa ini juga dirasakan kuat dan menimbulkan korban jiwa dan luka serta kerusakan di wilayah Bali.

Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jazuli Juwaini, menyampaikan ucapan duka cita untuk masyarakat NTB dan Bali, yang terdampak gempa.

"Keluarga besar Fraksi PKS mengucapkan duka mendalam bagi korban gempa di Lombok NTB dan Bali, semoga diberi kesabaran dan kemudahan dalam penanganan bencana sehingga korban jiwa bisa segera dievakuasi sementara korban luka-luka segera ditangani medis dan recovery," kata Jazuli dalam keterangan yang diterima, Senin (6/8/2018).

Jazuli Juwaini mengajak seluruh warga negara sama-sama berdo'a untuk korban NTB dan Bali.

"Kita doakan yang terbaik untuk korban dan tidak ada lagi gempa susulan," katanya.

Jazuli menginstruksikan Anggotanya menyumbangkan gajinya untuk korban gempa, sebagai bentuk rasa kepedulian.

"Kepada seluruh Anggota Fraksi PKS saya sudah instruksikan untuk menyumbangkan gajinya bagi korban gempa sebagai bentuk empati dan kepedulian," katanya.

Jazuli mengatakan, saat musibah bencana di beberapa daerah sebelumnya, dirinya berkomitmen menyumbangkan satu bulan gajinya (Agustus) sebagai Anggota DPR untuk korban gempa NTB dan sekitarnya.

Prioritas Tanggap Darurat

Lebih lanjut Jazuli menambahkan, Fraksi PKS meminta pemerintah untuk segera melakukan tanggap darurat dengan prioritas menyelamatkan korban jiwa.

Menurutnya, seluruh kekuatan harus dikerahkan untuk menyisir dan mengevakuasi korban di berbagai tempat.

Selanjutnya, prioritas tempat penampungan lengkap dengan kebutuhan tanggap darurat harus segara disiapkan dan didatangkan terutama tenaga medis, ambulance, obat-obatan, makanan, air dan kebutuhan dasar lainnya.

"Tempat penampungan lengkap dengan dokter, paramedis, obat-obatan, makanan dan minum, selimut dan lain-lain serta pakaian tentu harus menjadi prioritas penanganan. Selain alat-alat berat yang harus segera didatangkan untuk membuka akses penyelamatan dan bantuan terutama di wilayah lereng dan terpencil," kata Jazuli.

Anggota Komisi I ini meminta kerjasama (koordinasi) sinergis antara pemerintah pusat dan daerah, juga Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

"Penanggulan bencana harus cepat dan tanggap. Untuk itu harus ada kerjasama yang sinergis antara pemerintah pusat dan daerah, juga antara BNPB dan BPBD. Jangan saling lempar tanggung jawab agar prioritas penyelematan korban bisa dilakukan dengan cepat dan efektif," katanya.

Sumber: tribunnews.com

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama