Oleh: Teuku Muhammad Zacky
Ruang sosial berkembang begitu cepat dan sangat dinamis. Bagi pemuda jaman sekarang, ruang sosial adalah wadah untuk menunjukkan hierarki dirinya, platform hasil masa produktifitas yang berlomba-lomba dikembangkan oleh para pemuda.
Sejauh perkembangan itu, kearah mana kita —sebagai seorang pemuda berkembang?
Realitanya, ruang sosial yang sangat dinamis membuat pemuda Indonesia kehilangan karakternya. Sebagian besar pemuda termakan rayuan trend. Sisanya apatis terhadap kondisi lingkungan, sibuk membenahi diri sendiri tapi lupa berkontribusi pada lingkungannya.
Pemuda adalah aset pembaharuan negeri. Dimana kekuatan dan daya saing pemuda berada dalam masa produktifitas yang sangat baik. Namun realita menyadarkan kita bahwa, kita —sebagai pemuda belum lahir menjadi sosok pembaharu. Perkembangan yang pesat membuat karakter pemuda terkikis sedikit demi sedikit.
Semakin kesini, trendsetter pemuda adalah hal-hal yang seharusnya tidak penting dan tidak perlu di ikuti, namun dengan perkembangan ruang sosial yang pesat, kita tidak mampu mencegah meledaknya sesuatu yang tidak patut.
Lalu bagaimana mengembalikan karakter jiwa-jiwa pemuda?
Jawabannya adalah dengan ikut serta mengambil peran dalam perubahan. Dengan ruang sosial yang semakin dinamis dan luas, maka kita harus mengambil peran untuk menunjukan bahwa pemuda adalah aset berharga.
Mari saling bahu membahu, mengambil peran dalam kebaikan. Memilah sesuatu yang buruk agar tidak meluas dan 'meladak' menjadi trend.
Hari ini, setelah 73 tahun Indonesia mendeklarasikan kemerdekaannya, mari kita juga memerdekakan diri kita dari kekangan trend-trend buruk. Mari mulai menjadi pemuda yang bergegas dalam kebaikan, bersinergi dalam totalitas perjuangan untuk membangun Indonesia yang lebih berkarakter.
Selamat Dirgahayu Republik Indonesia ke 73. Saatnya Pemuda Ambil Peran, agar kemerdekaan ini terus bertahan
*) Ketua PKS Muda Kabupaten Tangerang.
Calon Anggota Legislatif Sementara DPRD Provinsi Banten 2019-2024
Posting Komentar