Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan |
PKSTangerang.com - Kucuran dana yang diperuntukan pada setiap desa kini semakin besar. Tak hanya mendapat gelontoran dana dari Pemda dan Pemprov, kini setiap desa bakal memperoleh dana bantuan pembangunan dana dari pemerintah pusat.
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher), mengatakan, semakin besar dana yang diperoleh maka semakin rawan hal tersebut terdapat penyimangan. Oleh karena itu pihaknya telah memiliki beberapa strategi agar aparat desa bisa memanfaatkan dan mempertanggung jawabkan dana miliaran tersebut.
"Pengawasan pertama tentu kita sentuh sisi nurani mereka bahwa Allah SWT, maha melihat dan mendengar," ujar Aher, Kamis (19/11/2015).
Kedua, lanjut dia, adalah dengan bantuan dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sebagai lembaga yang berkometen untuk memberikan penyuluhan dan pelatihan agar dana tersebut tak disalahgunakan.
Selanjutnya, adalah menciptakan sebuah sistem yang rumit namun tidak sulit diaplikasikan agar oknum-oknum yang tak bertanggung jawab tidak akan memanipulasi data untuk menyelewengkan dana desa.
"Keempat, tentunya kita perkuat sumber daya manuisia juga melibatkan masyarakat bisa menjadi kontrol sosial. Itu semua kita lakukan demi hasil yang lebih baik," katanya.
Aher berharap dengan pengawasan yang ketat maka dana desa bisa tepat sasaran dengan tata cara perencanaan dan pengelolaan bisa terserap secara maksimal tanpa adanya penyimpangan. "Dan hasilnya bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat," tutup Aher.
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher), mengatakan, semakin besar dana yang diperoleh maka semakin rawan hal tersebut terdapat penyimangan. Oleh karena itu pihaknya telah memiliki beberapa strategi agar aparat desa bisa memanfaatkan dan mempertanggung jawabkan dana miliaran tersebut.
"Pengawasan pertama tentu kita sentuh sisi nurani mereka bahwa Allah SWT, maha melihat dan mendengar," ujar Aher, Kamis (19/11/2015).
Kedua, lanjut dia, adalah dengan bantuan dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sebagai lembaga yang berkometen untuk memberikan penyuluhan dan pelatihan agar dana tersebut tak disalahgunakan.
Selanjutnya, adalah menciptakan sebuah sistem yang rumit namun tidak sulit diaplikasikan agar oknum-oknum yang tak bertanggung jawab tidak akan memanipulasi data untuk menyelewengkan dana desa.
"Keempat, tentunya kita perkuat sumber daya manuisia juga melibatkan masyarakat bisa menjadi kontrol sosial. Itu semua kita lakukan demi hasil yang lebih baik," katanya.
Aher berharap dengan pengawasan yang ketat maka dana desa bisa tepat sasaran dengan tata cara perencanaan dan pengelolaan bisa terserap secara maksimal tanpa adanya penyimpangan. "Dan hasilnya bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat," tutup Aher.
Sumber: Okezone.com
إرسال تعليق