PKSTangerang.com - Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman mengaku menikmati pertunjukan lakon ke-100 dari Teater Kanvas. Karya-karya Zak Sorga, menurutnya, sangat kontekstual dengan keadaan saat ini.
Pria yang akrab disapa Kang Iman ini melihat lakon "Revolusi Burung" sangat relevan dengan kondisi bangsa Indonesia saat ini. "Budayawan ketika membuat kritik sosial selalu kontekstual," papar Kang Iman.
Kang Iman menilai karya-karya dari seorang Zak Sorga selalu sarat dengan dimensi kritik sosial dan nilai religius. "Dua hal itu yang selalu melekat dari karya-karya Bang Zak Sorga," sebut Kang Iman.
Kritik sosial dari para budayawan, papar Kang Iman, sangat perlu ditampilkan untuk mengingatkan masyarakat jika di tengah mereka sedang ada persoalan. Sementara nilai religius adalah jatidiri bangsa Indonesia yang tak bisa dilepaskan.
"Berpadunya kebudayaan meterial dan kebudayaan spiritual selalu terlihat dari karya Bang Zak," imbuhnya.
Dua kebudayaan tersebut, sebut Kang Iman, adalah modal untuk menuju masyarakat yang berbudaya tinggi dan luhur.
Revolusi Burung sendiri adalah naskah yang ditulis Zak Sorga tahun 1997. Saat itu ia menulis naskah teater ini untuk mengkritisi pemerintahan Orde Baru. Namun ternyata, kondisi saat ini tak banyak berubah. "Sehingga teater ini dipentaskan kembali," ujar dia.
Zak Sorga mengaku justru saat ini kondisinya lebih buruk dari pemerintahan Orde Baru. Karakter pemimpin saat ini sangat bias. Sementara pemimpin saat Orde Baru memiliki karakter khas yang kuat. "Sehingga enak dalam memerankan lakon pemimpin saat itu dalam teater. Tapi saat ini kami kesulitan menemukan karakter pemimpin sekarang seperti apa saat dilakonkan," terang dia.
Sumber: Rimanews.com
إرسال تعليق