Jember - Musibah banjir yang masih melanda lima kecamatan di Jember, kembali menjadi fokus kepedulian DPD PKS Jember. Di samping turut mengevakuasi sekitar 3.000-an warga terdampak, PKS Jember juga turut menyalurkan bantuan, membersihkan rumah dan gotong royong membantu korban banjir, termasuk mendirikan dapur umum, hingga malam hari.
Sebagaimana diutarakan Ketua DPD Jember, Sudiyanto Joyotaruno, kepedulian ini melibatkan seluruh jajaran partai, mulai dari jajaran Anggota DPRD, kepanduan bahkan struktur DPC.
"Sebagai bentuk respons dan kepedulian kita, kader dan relawan PKS Jember kita intruksikan untuk terjun dan langsung membantu korban banjir. Semua kita kerahkan untuk menolong saudara kita yang tertimpa musibah. Ini kita lakukan secara maraton," tambah Sudiyanto.
Secara detil, kepedulian PKS Jember dalam bentuk bersih-bersih lingkungan dan rumah warga terdampak, bantuan sembako dan baju layak pakai dan dana bantuan, di samping mendirikan posko siaga dan dapur umum, termasuk penyiapan sholat Jum’at.
Sebagaimana diketahui, kemarin banjir sedikitnya menerjang 5 kecamatan di Jember yakni Kecamatan Bangsalsari, Tanggul, Gumukmas, Puger, dan Tempurejo. Aksi marathon PKS Jember di beberapa kecamatan mulai Bangsalsari, Gumukmas, Puger, dan Tempurejo.
Banjir kali ini disebabkan intensitas air hujan yang cukup tinggi dalam 3 hari terakhir, apalagi Sungai Bedadung yang merupakan sungai utama dengan beberapa anak sungainya tidak mampu menampungnya. Ketinggian banjir bervariasi, antara 30 cm hingga 1 meter. Banjir musiman kali ini bisa dibilang yang terparah disbanding sebelumnya.
Di kecamatan Tempurejo, yang terparah terdampak, banjir hingga ketinggian 1 meter akibat luapan sungai Kalisanen. Ada 3 desa yang terdampak, yakni Desa Andongrejo, Desa Wonoasri, dan Desa Curahnongko.
Ketua DPC Tempurejo, Jupriyanto mengatakan, "Relawan dan struktur DPC kita gerakkan untuk tetap siaga. Bahkan kita bergerak menyisir area terdampak untuk menyalurkan bantuan hingga malam. Hari ini kita akan terjun lagi bersama DPD dan Aleg PKS untuk mendirikan posko siaga sekaligus dapur umum di lokasi terdampak."
Sementara banjir di Bangsalsari menyebabkan debit air sungai Tugusari meningkat drastis, bahkan membawa material lumpur dan kayu. Yang terparah melanda Dusun Krajan.
Secara umum, banjir Jember ini menimpa kurang lebih 3.000-an KK di 5 kecamatan terdampak. Di Kecamatan Bangsalsari ada 68 KK/337 jiwa terdampak dan tiga pondok pesantren. Di Kecamatan Tanggul, yakni Desa Tanggul Kulon dan Manggisan yang berdampak terhadap 86 KK. Di Kecamatan Gumukmas yang terdampak 229 KK, di Puger 1.283 KK dan 1 ponpes, 2.320 KK terdampak di Tempurejo.
Kerugian material, ratusan rumah dan fasilitas umum terendam, beberapa di antaranya rusak ringan, termasuk beberapa pondok pesantren.
Sumber: pks.id
إرسال تعليق