Apa peran PKS saat wabah pandemi ?
Pertanyaan wajar yang harus di jawab oleh partai yang menisbatkan organisasinya sebagai partai dakwah atau partai Islam.
Sebagai satu-satunya partai yang selalu menginstruksikan para kadernya untuk saling membantu satu sama lain dengan cara patungan atau saweran dalam kondisi apapun, secara tak sadar telah membrainwash pikiran dan alam bawah sadar para kadernya untuk secara aktif dan proaktif segera melakukan tindakan penanganan secara cepat dan cermat dalam situasi apapun.
Tak terkecuali dalam kondisi Pandemi atau tersebarnya wabah virus Corona atau Covid 19 yang telah terjadi setahun belakangan ini.
Wabah yang menjalar secara cepat ke seluruh dunia, yang di mulai dari Wuhan Cina dan merembet ke negara tetangga terus dan terus tak terkendali dan akhirnya sampai ke Indonesia, negri kita tercinta. Telah memaksa semua orang untuk merubah kebiasaan dan gaya hidup yang sebelumnya serba boleh, berubah menjadi serba di atur.
Kondisi yang tak terduga dan terjadi secara tiba-tiba, telah membuat semua negara kalang kabut, korban berjatuhan dimana-mana. Dan Indonesia menjadi salah satu negara yang cukup keteteran menangani penyebaran wabah ini.
Penulis beruntung berada dalam ikatan keluarga besar Partai Keadilan Sejahtera yang selalu sigap dan siap siaga menghadapi kondisi terburuk yang terjadi. Kami di PKS selalu ada informasi terupdate yang di sampaikan langsung oleh Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera dan kemudian di teruskan ke tingkat di bawahnya Dewan Pimpinan Wilayah (Propinsi) dilanjutkan ke Dewan Pimpinan Daerah (Kabupaten/Kota) berlanjut ke Dewan Pimpinan Cabang (Kecamatan) dan Terakhir ke tingkat Dewan Pimpinan Ranting (Kelurahan), selanjutnya informasi itu sampai ke keluarga-keluarga kader tingkat paling bawah dengan cepat.
Bukan hitungan bulan atau Minggu atau hari, tetapi informasi yang di sampaikan dari Pusat ke kader tingkat paling bawah itu hanya dalam hitungan Jam di hari itu juga.
Melalui apa ?
Teknologi yang semakin canggih, benar-benar di manfaatkan oleh Partai bernuansa Orange putih ini untuk penyebaran informasi dan instruksi dari pusat yang sifatnya darurat, sehingga melalui jejaring sosial baik Whatshap group atau Whatshap pribadi telah mempercepat informasi itu sampai ke kader tingkat paling bawah.
Lalu apa saja peran PKS saat pandemi ?
Penulis mencoba menganalisa apa saja yang telah PKS lakukan selama masa Pandemi ini kepada kader, simpatisan dan masyarakat secara umum. Setidaknya ada lima tahapan yang dilakukan PKS saat wabah ini mulai menjalar pertama kali di Jakarta.
1. Melalui jejaring sosial, PKS mengintruksikan kepada semua kader dan simpatisannya untuk mematuhi anjuran dan himbauan Pemerintah di awal wabah Corona ini mulai menyebar. Saat di terapkannya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) sesuai tingkat resiko di masing-masing daerah, PKS dengan sigap mengintruksikan kepada seluruh kader dan simpatisannya untuk mematuhi aturan tersebut.
Dengan Work From Home (WFH) dan berdiam diri di rumah selama beberapa waktu, kecuali ada hal penting dan darurat harus keluar rumah, baru dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (memakai masker, jaga jarak dan cuci tangan memakai sabun atau hand sanitizer).
2. Dampak dari WFH dan berdiam diri di rumah tersebut, tentu mengakibat persediaan bahan pokok seperti beras dan sembako mulai menipis, belum lagi bagi para pedagang kecil yang akhirnya harus menutup usahanya karena lebih banyak ruginya. PKS kembali mengintruksikan kepada kadernya untuk membuat lumbung pangan mandiri di tingkat kecamatan atau Dewan Pimpinan Cabang. Dengan sistem Subsidi silang. Kader yang mempunyai kelebihan rejeki ikut serta dalam program patungan/saweran dalam bentuk uang atau beras atau sembako.
Cara ini cukup efektif, lagi-lagi memanfaatkan teknologi untuk jejaring sosial untuk mempercepat terlaksananya program ini dalam hitungan jam dan pendistribusian kepada kader, simpatisan dan masyarakat umum yang terdampak dalam hitungan hari. Program ini berjalan selama Pelaksanaan PSBB di berlakukan.
3. Saat pandemi berkepanjangan, dan terjadi banyak korban meninggal dunia termasuk dari para kader sendiri, bahkan beberapa Ustadz dan kader-kader penting pun meninggal karena Covid 19, Pimpinan Pusat mengintruksikan kembali untuk mengadakan semua aktifitas baik sekolah, Rapat-rapat, taklim dan pengajian umum dan semua kegiatan yang mengumpulkan beberapa orang Harus dilaksanakan secara online. Bahkan ini hukumnya menjadi wajib. Untuk mencegah penularan virus Covid 19 mengingat tidak ada satu orangpun yang bisa memastikan kalau dirinya terbebas dari virus tersebut.
Dengan perintah ini, otomatis semua kegiatan dan acara-acara di lakukan secara online.
4. Sudah hampir satu tahun Pandemi tak juga berakhir, dan akhirnya Pemerintah merilis adanya vaksin pencegah virus Covid 19 tersebut. Kembali Pimpinan pusat menganjurkan kepada seluruh kadernya untuk mengikuti program vaksin dari Pemerintah tersebut.
5. Do'a dan ikhtiar menjaga imunitas setiap hari selalu di gaungkan oleh para pimpinan PKS kepada para kader, simpatisan dan masyarakat umum melalui laman-laman media sosial, baik FB, Twitter, IG dan channel YouTube serta group-group WA per DPC.
Inilah sekelumit peran serta PKS di tengah masyarakat dan dalam suasana wabah virus Corona seperti saat ini. PKS berusaha melakukan yang terbaik untuk melayani masyarakat di seluruh Indonesia.
Kang Mul
إرسال تعليق