PKS Kabupaten Tangerang
Lambang baru PKS


Rangkaian Rakernas Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang digelar sebagai acara lanjutan dan acara puncak pelaksanaan Munas, Muswil, Musda, Muscab dan Musran yang digelar tanggal 1-18 Maret 2021 kemarin di Hotel Bidakara Jakarta cukup membuat publik terhenyak, pasalnya PKS tampil begitu fresh atau segar, prima dan penuh harapan kemenangan.

PKS 2020 benar-benar tampil beda, logo baru, Mars Baru, Hymne baru, semua serba menyegarkan dan elok dipandang mata. Dominan warna oranye seolah mengingatkan warna sirup yang melegenda di setiap berbuka puasa saat bulan suci Ramadhan. Meski saat ini mulai banyak sirup yang berwarna-warni, ada merah, hijau, ungu dan lain-lain, namun tak afdhol rasanya jika warna oranye ini tidak ditampilkan saat berbuka. Benar-benar warna yang menyegarkan dan memberi semangat dan gairah baru dalam perpolitikan Indonesia.

Tulisan ini bukan bermaksud meng-filosofikan sirup dengan PKS, tetapi ini hanya soal tampilan warna, orange yang menyegarkan dan menambah suasana jadi fresh. Tentu hal ini sudah melalui kajian yang mendalam, mengapa PKS sedikit mengubah logonya, kemudian merilis Hymne dan Mars PKS yang baru, dan tak Tanggung-tanggung, yang menggarap langsung seorang komposer kenamaan tanah air, bung Dwiki Darmawan yang karya musiknya kita semua mengakui memang luar biasa.

Sudah menjadi konsumsi publik bahwa sebelumnya PKS mengalami sedikit prahara politik dengan hengkangnya segelintir kader yang sudah tidak betah lagi berjuang bersama di partai ini, saat itu semua elemen PKS yang masih loyal sedikit mengalami goncangan dan shock sesaat karena tidak menyangka akan terjadi kondisi seperti itu, namun mayoritas kader, baik tingkat pusat sampai ke ranting mulai sadar dan segera berbenah, ibarat dalam satu tubuh, ketika ada yang mengalami sakit, yang lain pasti ikut merasakan sakit dan tentu saja ada penyebab sakit tersebut.

Menyadari akan hal ini, PKS mulai melakukan terapi secara rutin untuk mengeluarkan penyakit itu secara alami, atau istilah dalam dunia kesehatan Detoksifikasi.

Detoksifikasi seperti dilansir dari klikdokter.com adalah proses normal dari tubuh untuk membuang atau menetralkan racun melalui hati, usus besar, ginjal, paru-paru dan kulit.

Analogi detoksifikasi ini bisa di pakai dalam kasus yang terjadi di tubuh partai berlogo padi di apit bulan sabit kembar ini. Kader-kader yang sudah tidak sejalan dengan kebijakan partai ibarat suatu racun yang akan menggerogoti tubuh dan bisa menjalar kemana-mana. Beruntung tindakan terapi secara alami ini berjalan secara cepat, sehingga racun-racun itu keluar dengan sendirinya akibat proses detoksifikasi tadi.

Nah, saat tubuh kita mengalami sakit dan sumber sakit itu telah keluar atau di keluarkan dengan proses alami, maka tubuh kita akan menjadi segar dan makin sehat, makin bergairah dan tentu semakin bersemangat dalam beraktifitas untuk kemajuan dan kesuksesan baik di dunia dengan capaian kinerja dan menggapai sukses Akherat dengan meningkatkan kwalitas ibadah dan muamalah.

Begitulah yang terjadi ditubuh PKS, saat beberapa kader yang tak sejalan keluar dari partai, maka partai menjadi lebih produktif dan siap menyambut kemenangan di setiap tingkatan.

Salam Literasi

Kang Mul Jozz
Relawan Literasi Kabupaten Tangerang

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama