Kekompakan DPC PKS Panongan dalam Muscab |
Digoyang tak tergoncang, istilah yang sepertinya cocok untuk kondisi kepengurusan dan kondisi kader di Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Panongan beberapa waktu lalu, tepatnya saat kader-kader senior di DPC PKS Panongan memilih pergi meninggalkan partai yang membesarkannya.
Tanda-tanda banyaknya kader senior di DPC PKS Panongan yang meninggalkan partai mulai tampak jelang Pemilu 2019 lalu. Beberapa diantara mereka menyampaikan tulisan-tulisan yang bersebrangan dengan kebijakan pimpinan partai di grup WhatsApp kader PKS Panongan. Entah sebagai test the water atau untuk mempengaruhi para kader untuk ikut membelot bersama mereka.
Tindakan itu memicu perdebatan yang cukup sengit diantara kader waktu itu, satu sama lain mulai meraba-raba, dimana posisi si A, si B dan lainnya serta komitmennya di PKS..
Yang membuat kondisi PKS Panongan cukup rawan, karena beberapa kader senior yang berdomisili di Panongan terindikasi menyebrang dan terkesan membiarkan kondisi kader saling berdebat dan tidak produktif.
Tercatat akhirnya siapa-siapa saja kader senior yang menyatakan mengundurkan diri secara resmi dan menyiarkan sendiri melalui sosial media serta didramatisir sedemikian rupa sehingga banyak kader-kader junior yang shock, tidak percaya dengan apa yang mereka saksikan.
Bayangkan betapa kapal DPC PKS Panongan tidak oleng waktu itu. Seperti ayam kehilangan induknya, selama ini merekalah yang jadi rujukan informasi dan intruksi dari pusat ke DPC, tiba-tiba menyatakan mengundurkan diri dengan bangganya. Tentu saja kader-kader yang belum tau kondisi yang sebenarnya bingung mesti tabayun ke siapa ?
Ibarat dalam medan pertempuran, sedang semangat-semangatnya berperang menghadapi lawan, tiba-tiba panglima perang dan para komandan regu keluar dari medan perang dan meninggalkan pasukannya, betapa prajuritnya kocar-kacir tak karuan.
Beruntung dengan segala keterbatasan dan masih saling meraba-raba keberpihakan kader yang masih setia dan loyal dengan PKS, kondisi itu segera teratasi. Dimotori oleh beberapa kader senior terus bergerilya menyisir satu persatu pasukan yang terpencar kesana kemari dengan penuh kehati-hatian.
Alhamdulillah goncangan itu tak begitu lama, hanya riak-riak perjuangan yang justru makin menguatkan kesolidan kader-kader yang sebelumnya tertidur, akhirnya bangun bangkit dan dengan semangat juang yang berlipat-lipat kekuatannya bangkit bersama-sama mengarungi samudera kehidupan dengan kapal Partai Keadilan Sejahtera.
Ada hikmah di balik peristiwa itu, para kader dan pengurus seolah di ingatkan kembali Ayo jangan terlena, perjuangan masih panjang, jaga kapal kita bersama-sama, luruskan niat kuatkan tekad, insya Allah kemenangan demi kemenangan akan kita raih bersama-sama. Dan itu di awali dengan di lantiknya pengurus baru DPC PKS Panongan masa bakti 2021-2024, pada Ahad (14/3/2021) secara virtual. Dengan komposisi sebagai berikut :
Semoga target pecah telur untuk Kader Panongan menjadi Anggita legislatif Kabupaten Tangerang di 2024 tercapai, dan Pembangunan kantor DPC yang baru segera terwujud.
Kang Mul Jozz
إرسال تعليق