Masih ingat dengan tulisan 'Massa Santun di Dunia yang Bergetah'? Pujian 23 tahun yang lalu, yang dilontarkan oleh Mantan Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan, seolah-olah menjadi dongeng belaka, terlebih setelah waktu berlalu, badai menerpa dan segala dinamika yang menghiasi langkah-langkah para 'Massa Santun' tersebut menapaki jalan berliku di bumi pertiwi ini.
Namun sejatinya kisah itu tidak berhenti disana, kiprah mereka masih terus menggema dan menggelora dari Senayan hingga Istana. Suara mereka masih diperhitungkan meski bilangan tak seberapa.
Kisah ini Bukan di Negeri Dongeng, seperti kata Helvy Tiana Rossa dan kawan-kawan dalam buku antologinya tahun 2003 silam. Massa santun itu telah bermetamorfosa seumpama kepompong yang menjelma rama-rama, segar berkharisma, hangat, ceria namun tegas, optimis, toleran dan mengayomi. Kisah ini akan terus bergulir dan bukan sekedar menjadi Catatan Orang Ketiga belaka.
Ramai diperbincangkan khalayak, cerita kudeta pergantian tampuk kepemimpinan suatu golongan, bahkan harus melanggar ketentuan Protokol kesehatan berkenaan dengan kerumunan. Di lain kisah soal terbangnya meja dan kursi pada sebuah musyawarah golongan yang lain. Belum lagi soal issue suap menyuap, sogok menyogok demi sebuah kursi yang dinamakan Kursi Ketua, Kursi Pimpinan, dan kisah-kisah lainya yang serupa dan tidak layak untuk kita konsumsi maupun teladani.
Maka cerita-cerita diatas tadi tidak akan kita jumpai disini. Dimana perpindahan tampuk kepemimpinan berjalan dengan halus, sederhana namun tidak mengurangi nilai dari sebuah suksesi.
Dimasa pandemi global saat ini, Pemerintah mengetatkan aturan berkerumun, namun tidak menjadi penghalang bagi Partai Keadilan Sejahtera untuk melakukan regenerasi pergantian Pengurus Daerah dan Pengurus Cabang di seluruh Indonesia. Teknologi demikian canggihnya, hingga Musyawarah Cabang (Muscab) yang serentak dilakukan melalui daring (online) bisa berjalan dengan lancar.
Kabupaten Tangerang mencatatkan sejarahnya, melakukan pergantian Dewan Pengurus Cabang (DPC) di 29 Kecamatan secara serentak tanpa ada gesekan dan keributan. Yang lama tersenyum karena tak lagi memikul beban berat dipundaknya. Yang baru tak jua menjadi jumawa karena kekuasaan, karena sejatinya jabatan itu amanah yang diakhirat kelak dimintai pertanggung jawabannya. Apakah berbuah syurga atau neraka.
Kecamatan Sukamulya satu diantara 29 kecamatan yang andil dalam menorehkan sejarah tersebut. Untuk pertama kalinya Sukamulya dipimpin oleh Anak Muda pribumi asli warga Sukamulya. Mista, S.Pd.I didaulat menjadi Ketua DPC PKS Kecamatan Sukamulya periode 2021-2025. Kepala Madrasah Ibtidaiyah Afwaja Desa Buniayu ini dipercaya menahkodai perahu DPC PKS Sukamulya. Sosoknya yang sabar, santun, dinilai mampu membawa kebaikan dan keberkahan bagi perkembangan partai Islam berlambang bulan sabit kembar itu di wilayah Sukamulya.
Heru Diputro
Panita Muscab DPC PKS Sukamulya
إرسال تعليق