PKS Kabupaten Tangerang
Tebing Koja atau Kandang Godzila, wiasata alam di Kabupaten Tangerang (Foto: Kompasiana.com)


Awalnya hendak survei pesantren, berhubung masih PSBB jadi tidak diperbolehkan masuk.

Sudah terlanjur berada di Cisoka, mulailah ngegoogling tempat asyik buat main.
Berbekal googlemaps sampailah kita di Tebing Koja alias Taman Godzila.

Memasuki tempat wisata ini, kita seperti dibawa ke masa prasejarah, tempat ini seperti tempat tinggal dinosaurus, dan seperti tempat tinggal Ghodzila, si monster asal Jepang yang difilmkan di Holywood.

Taman yang terbentuk dari sisa galian pasir manual ini tempat yang cocok sekali untuk mereka yang suka berswafoto atau mereka yang cinta photografi.

Tiket masuk yang cukup murah hanya lima ribu rupiah saja untuk dewasa, dan anak-anak masih gratis. Ditambah biaya parkir lima ribu rupiah untuk roda dua, rasanya tidak begitu memberatkan pengunjung.



Tempat wisata yang masih dikelola secara swadaya oleh penduduk sekitar ini, dulunya adalah area pesawahan. Kemudian berubah menjadi area pertambangan pasir. Karena digali dengan manual tanpa alat berat, menyisakkan batuan cadas keras yang sulit untuk dihancurkan oleh alat sederhana.

Namun justru menjadi daya tarik tersendiri, dengan bentuk yang seperti pahatan-pahatan alami.

Area ini luasnya kurang lebih 2 hektar. Ada danau yang airnya berwarna kehijauan. Jika hendak mengambil spot foto di tengah danau, bisa menggunakan sampan yang disediakan pengelola.

Di area ini juga ada wahana buatan semacam pojok selfie, dengan hanya membayar lima ribu saja, anda bisa berfoto di bawah payung, rumah-rumahan, sayap burung, sampan terapung dan lain-lain. Plus dapat bonus difotoin sama pengelola.


Dekat area ini juga ada fasilitas mushola mini dan toilet, jadi jangan khawatir jika tiba waktu sholat kita bisa langsung melaksanakannya.

Waktu yang tepat untuk berkunjung kesini adalah pagi dan sore hari, agar bisa berburu sunrise atau sunset. Jika siang hari pas terik matahari khawatir hasil fotonya terlalu overlighting.

Warung-warung tradisional milik warga sekitar banyak bertengger di sini, jika lapar mendera, dan tidak bawa bekal, tinggal order aja aneka mie instan dan minuman, jangan lupa bayar cash.

Anak-anak ketagihan datang ke sini, mereka asyik berguling-guling direrumputan yang terhampar, menaiki tebing-tebing, dan berjalan di jembatan bambu.

Untuk anda yang mau melaksanakan sesi foto After wedding, ini tempat sangat saya sarankan

Sebagai penutup "Ulah ngaku aing Tangerang lamun can ke Tebing Koja datang". (Red: Jangan ngaku orang Tangerang jika belum ke Tebing Koja)


Ella Helawati
Relawan Literasi Kabupaten Tangerang

Post a Comment

أحدث أقدم