![]() |
Ilustrasi |
Seorang teman yang dulunya pernah ngaji sama saya sepertinya prihatin melihat kondisi saya secara ekonomi tidak banyak berubah, rumah masih ngontrak, kendaraan tak bertambah, masih sepeda motor tahun 2008, satu-satunya sebagai kendaraan andalan keluarga, dan penghasilan belum jelas.
Sedangkan dia yang dulu juga ngaji bareng saya, taklim bersama, pernah merasa kecewa dengan sesuatu yang mungkin kurang sreg menurut dia, sehingga dia tidak hadir lagi di halaqah pekanan, mulai sibuk dengan bisnisnya yang makin maju dan berkembang. Dari mulai punya mobil keluaran lama, sampai mobil keluaran baru meski masih second dan akhirnya punya dua unit mobil keluaran terbaru.
Bisnisnya maju pesat, hingga bisa membuka cabang di luar kota. Setiap kali ketemu selalu yang di bicarakan adalah bisnis, bisnis dan bisnis. Sesekali diselipkan obrolan tentang Sholat lima waktu dan sedekah. Memang untuk urusan dua hal ini, dia cukup disiplin. Sholat wajib lima waktu di masjid atau Mushola dan sedekah setiap ada kesempatan.
Suatu ketika, dia memberikan nasehat tentang bisnis kepada saya, "Orang bisnis itu harus terlihat perkembangannya, harus jelas seberapa hasil yang di capai, jangan hanya berjalan di tempat saja, 3 tahun yang lalu dengan sekarang harus terlihat kemajuannya, secara materi saya sudah hampir merasakan semuanya, makan di restoran yang enak, nginep di hotel bintang satu sampai bintang lima, sudah pernah semua saya rasakan" begitu kira-kira awal obrolan kami mulai mengalir.
Saya mendengarnya sambil senyum-senyum tanpa ada rasa takjub sedikitpun, karena kalau cuma urusan makan enak dan nginep di hotel saya juga pernah pas lagi ikut beberapa kali acara training saat bisnis MLM dan asuransi dulu. "Ya ....begitulah rasanya biasa aja. Nggak terlalu istimewa" pikir saya.
Kesibukannya mengurus bisnis memang luar biasa, kemarin di kota A, hari ini di kota B, besok sudah ada jadwal di kota C, begitu seterusnya demi mengejar impian dunia dan kesuksesan bisnisnya. Energinya seolah tak pernah menurun, selalu bersemangat setiap saat.
Sampai kepada kalimat yang membuat kuping saya terasa panas dan hati saya terkoyak meski tak sampai terluka, teman saya ini mengatakan, "ente kalau mau sukses dalam usaha, yang fokus, target yang jelas, tinggalin tuh kegiatan Partaimu itu, fokuslah di usahamu" begitu kira-kira kalimatnya.
Makjleb!
Mendengar kata-katanya bukan membuat saya ragu dengan jalan yang saya tempuh bersama partai ini. Justru makin memberikan dorongan semangat dan ingin membuktikan justru bersama partai ini saya makin berkembang, bukan mencari penghidupan dari partai, tetapi justru bersama elemen kader dan simpatisan yang lain, kami semakin bersinergi satu sama lain untuk maju bersama, sukses bersama, bukan maju dan sukses sendirian.
Di partai ini banyak orang-orang sukses yang rela mendonasikan hartanya untuk membantu yang lain, untuk mengangkat yang lain dan bekerja bersama-sama demi kemajuan bangsa ini meski terkadang masih minim apresiasi. Partai hanyalah wasilah, tetapi ketika kita berkumpul dengan orang-orang Sholeh, maka energi positif untuk berbuat baik dan beramal itu akan menjadi kekuatan besar yang bisa mengubah suatu peradaban menjadi lebih baik.
Aktifitas dan kesibukan di partai mulai dari kajian pekanan, membuat program bersama untuk masyarakat, Musran, Muscab, Jum'at berkah, gowes bersama, Mentoring, Dauroh dan lain sebagainya memang tidak mendatangkan keuntungan untuk bisnis kita. Justru terkadang sering keluar dana untuk patungan bersama membiayai kegiatan ini. Tetapi jangan salah !
Dari sini akan lahir orang-orang yang merasa bersyukur karena bisa hijrah dari ketidaktahuan soal agama, menjadi mengerti apa itu agama, menjadi mengerti arti pentingnya Sholat, baca Qur'an dan lain sebagainya. Karena hal itulah yang saya temukan dari diri saya sejak pertama kali mengenal partai ini.
Ini bukan partai seperti partai kebanyakan, karena di sini saya di ajari mengenal Allah, mengenal Rasulullah dan mengenal sesama Manusia, pun juga belajar mengenal bisnis dan yang lainnya.
Jadi, jangan lagi bilang "tinggalkan saja urusan Partaimu" , karena kami mengerti tentang banyak hal justru dari sini, dari partai ini, Partai Keadilan Sejahtera.
Kang Mul Jozz
Relawan Literasi Kabupaten Tangerang
إرسال تعليق