KABUPATEN TANGERANG - Hari raya Idul Adha atau hari raya kurban adalah momen kebahagiaan untuk berkumpul bersama keluarga, kerabat, juga sahabat. Tradisi maaf-maafan dan makan bersama sambil bercengkrama menjadi pelengkapnya.
Lalu, Bagaimana jika dihari yang penuh makna tersebut tanpa kehadiran seseorang yang sentral dalam keluarga ?
Sedang terbaring di rumah sakit misalnya, menjadi relawan kemanusiaan, bekerja di luar kota, atau bahkan sudah tiada.
Pak Dodo diantaranya, seorang suami, ayah, dan juga saksi penjaga kotak suara disetiap pemilu. Beliau wafat enam bulan yang lalu. Bukan hanya istri dan anak-anaknya yang kehilangan, melainkan juga keluarga besar Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Pak Dodo salah satu saksi terbaik yang PKS miliki, khususnya PKS Kecamatan Tigaraksa, Tangerang.
Meskipun sudah wafat, tidak berarti jalinan kedekatan PKS dengannya berakhir pula.
Momen Idul Adha tahun ini penulis berkesempatan memberikan titipan daging qurban dari PKS kepada keluarga Almarhum.
Suasana haru terjadi tatkala penulis menyampaikan salam cinta dari PKS. Sejenak istrinya kembali dalam suasana lalu kala suaminya masih ada. "Masya Allah, terima kasih PKS masih mengingat kami, padahal bapak sudah meninggal. Dulu waktu masih ada, bapak memang tak pernah absen jadi saksi PKS," kata istri Pak Dodo sambil menitikkan air matanya.
"Sama-sama, Bu. Persaudaraan dengan Pak Dodo bukan hanya saat kami butuh beliau untuk menjaga suara PKS. Saat beliau sudah wafatpun tali kekeluargaan itu akan tetap terjalin. Persaudaan PKS kepada para saksinya dari dunia hingga ke Jannah-Nya, Insya Allah," Ucap penulis sambil berpamitan pulang.
Sedang terbaring di rumah sakit misalnya, menjadi relawan kemanusiaan, bekerja di luar kota, atau bahkan sudah tiada.
Pak Dodo diantaranya, seorang suami, ayah, dan juga saksi penjaga kotak suara disetiap pemilu. Beliau wafat enam bulan yang lalu. Bukan hanya istri dan anak-anaknya yang kehilangan, melainkan juga keluarga besar Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Pak Dodo salah satu saksi terbaik yang PKS miliki, khususnya PKS Kecamatan Tigaraksa, Tangerang.
Meskipun sudah wafat, tidak berarti jalinan kedekatan PKS dengannya berakhir pula.
Momen Idul Adha tahun ini penulis berkesempatan memberikan titipan daging qurban dari PKS kepada keluarga Almarhum.
Suasana haru terjadi tatkala penulis menyampaikan salam cinta dari PKS. Sejenak istrinya kembali dalam suasana lalu kala suaminya masih ada. "Masya Allah, terima kasih PKS masih mengingat kami, padahal bapak sudah meninggal. Dulu waktu masih ada, bapak memang tak pernah absen jadi saksi PKS," kata istri Pak Dodo sambil menitikkan air matanya.
"Sama-sama, Bu. Persaudaraan dengan Pak Dodo bukan hanya saat kami butuh beliau untuk menjaga suara PKS. Saat beliau sudah wafatpun tali kekeluargaan itu akan tetap terjalin. Persaudaan PKS kepada para saksinya dari dunia hingga ke Jannah-Nya, Insya Allah," Ucap penulis sambil berpamitan pulang.
#TebarSejutaKurban
#KurbanTandaCinta
#KhidmatPKSUntukNegeri
[ALPEN PEBRI]
Relawan Literasi
إرسال تعليق