Bantal, benda yang kita gunakan sebagai alas kepala saat tidur ini adalah benda biasa yang ada di semua rumah termasuk rumah kita. Jumlahnya sering lebih banyak dari jumlah anggota keluarga baik yang biasa ataupun bantal guling, bahannya pun aneka macam termasuk juga harganya, termurah sekitar 25 ribu rupiah per buah.
Cuma 25 ribu rupiah, nilai yang amat kecil bagi sebagian besar kalangan. Setara harga dua mangkok mie ayam pinggir jalan. Tapi nilai segitu tidak kecil bagi Usnayah, seorang ibu yang tinggal bersama tiga anak laki-lakinya yang masih kecil di sebuah gubuk berdinding bilik berlantai sebagian tanah sebagian lagi adukan semen tidak rata yang didirikan di areal bekas sebuah pabrik di satu kelurahan di Cikupa, Kabupaten Tangerang. Baginya yang hanya berprofesi sebagai pemulung uang 25 ribu termasuk besar dan lebih baik digunakan untuk beli beras dan lauk pauk sederhana.
Adalah Eneng Ratnaningsih, ibu tiga anak asal Pandeglang, Banten ini adalah kader PKS yang juga istri Wagino, Bendahara DPC PKS Cikupa, suatu hari ia mendapat informasi tentang Bu Usnayah dari status Whatsapp Ujang Sulaeman, Ketua DPC PKS Cikupa yang memang sudah beberapa kali berkunjung ke gubuk ini membawa sembako ataupun sedikit uang tunai titipan shodaqoh dari para hamba Allah. Tersentuh dengan informasi itu, Eneng pun langsung mengajak seorang relawan RKI Cikupa untuk menengok langsung kondisi gubuk tersebut tentu sambil membawa titipan dari para kader PKS Cikupa yang bersimpati. Di tempat itulah ada satu episode yang menggores perih di hatinya, sambil menahan air mata disaksikannya tiga anak kecil itu berebut sebuah bantal lusuh untuk alas kepala mereka.
Sesampainya di rumah, diceritakannya hal tersebut kepada suami tercinta, ah beruntungnya PKS, sebagian besar kader mereka adalah pasangan suami istri yang mempunyai DNA yang sama, DNA melayani rakyat. DNA untuk selalu berusaha bermanfaat untuk sesama. Maka tidak perlu waktu lama sang suami langsung pergi membeli hadiah untuk tiga anak itu.
Ahad pagi yang cerah di akhir Juli 2021, ketika matahari menyapa hangat bumi Kabupaten Tangerang khususnya wilayah Cikupa, pasangan suami istri ini kembali berkunjung ke gubuk ibu Usnayah tadi. Membawa amplop dan bantal, ya tiga buah bantal baru yang wangi, empuk dan nyaman yang membuat berbinar tiga bocah itu. Ah bahagia memang tidak harus ketika kita mendapat sesuatu yang mewah, bahagiapun bisa didapat dari hal-hal sederhana dan bahagia juga bisa dimiliki dari orang-orang yang berbagi kepada sesamanya yang membutuhkan.
Jazakumulloh Bu Eneng dan Pak Wagino. Jazakumulloh seluruh kader PKS Cikupa. Insya Allah bermanfaat dan jadi shodaqoh jariyah bagi kita semua.
Tangerang, 13 Agustus 2021
Ujang Sulaeman
Ketua DPC PKS Cikupa
إرسال تعليق