PKS Kabupaten Tangerang
KABUPATEN TANGERANG - Komitmen Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan di wilayah pesisir kembali ditegaskan dalam kegiatan penyerahan bantuan alat tangkap dan jaminan sosial ketenagakerjaan yang digelar di kawasan Taman Wisata Hutan Mangrove Ketapang Aquaculture, Kecamatan Mauk, Rabu, (17/04/2025).

Kegiatan yang menjadi bagian dari program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Tangerang ini dihadiri langsung oleh Bupati Drs. H. Moch. Maesyal Rasyid, bersama Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tangerang Gita Swarantika (Fraksi PDI Perjuangan), dan Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang Ian Mulyana, S.Kom dari Fraksi PKS.

Dalam acara tersebut, Bupati menyerahkan secara simbolis berbagai bantuan kepada kelompok nelayan di wilayah pesisir utara (Pantura), di antaranya 11 unit perahu berkapasitas 5 GT, 132 jaring rampus, 115 jaring kantong, 16 mesin 24 PK, serta ribuan alat bantu tangkap lainnya, termasuk premi BPJS Ketenagakerjaan.

"Insya Allah, saya tidak akan pernah berhenti melayani masyarakat Kabupaten Tangerang, terutama mereka yang berada di sektor perikanan. Dukungan kepada nelayan adalah bagian dari komitmen kita dalam menciptakan masyarakat yang sejahtera dan mandiri," ujar Maesyal Rasyid dalam sambutannya.

Lebih lanjut, Bupati menekankan pentingnya jaminan sosial bagi nelayan yang kerap menghadapi risiko kerja tinggi. Dengan adanya perlindungan melalui BPJS Ketenagakerjaan, ia berharap para nelayan bisa lebih tenang dan fokus dalam meningkatkan produktivitas mereka.

Ketua Komisi III DPRD, Gita Swarantika, menyatakan bahwa sinergi antara pemerintah daerah dan DPRD menjadi faktor penting dalam mendorong kemajuan sektor perikanan. “Bantuan ini bukan hanya simbolis, tapi bagian dari langkah konkret pemerintah dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat pesisir,” ujarnya.

Sementara itu, Ian Mulyana menyoroti peran strategis sektor perikanan dalam konteks pemberdayaan ekonomi lokal, terutama bagi keluarga nelayan. Ia juga mengapresiasi program BPJS Ketenagakerjaan yang diberikan kepada nelayan sebagai bentuk perlindungan kerja yang selama ini dinilai masih minim perhatian.

“Perahu dan alat tangkap penting, tapi jaminan keselamatan kerja juga tak kalah krusial. Ini menyangkut keberlangsungan hidup mereka,” kata Ian.

Tak hanya itu, Politikus PKS ini juga mendorong adanya pengembangan hilirisasi produk laut. Menurutnya, nelayan dan keluarganya harus diberdayakan agar tidak hanya bergantung pada hasil tangkapan segar semata.

“Produk olahan laut perlu dikembangkan lebih jauh. Ini bukan hanya soal menambah nilai jual, tapi membuka peluang usaha baru. Ibu-ibu nelayan bisa dilibatkan dalam produksi makanan olahan, yang hasilnya bisa menopang ekonomi keluarga,” ungkapnya.

Kegiatan ini disambut antusias para nelayan. Mereka mengaku terbantu dengan program tersebut dan berharap keberlanjutan bantuan tidak berhenti di titik seremoni semata. Seorang nelayan dari Desa Ketapang bahkan menyebut bantuan ini sebagai "angin segar setelah musim paceklik panjang."

Langkah ini menandai arah baru pembangunan pesisir yang lebih terstruktur dan manusiawi. Bahwa pembangunan tak hanya soal infrastruktur keras, tapi juga menyentuh kebutuhan dasar dan perlindungan sosial masyarakat yang selama ini hidup dalam ketidakpastian.



Sumber : www.serangraya.com

Post a Comment

أحدث أقدم