KABUPATEN TANGERANG — Siapa sangka, nasi goreng yang biasanya hadir di meja makan rumah tangga bisa menjadi simbol kekompakan dan kebersamaan? Itulah yang terlihat dalam perayaan HUT RI ke-80 yang digelar Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKS Cikupa, Sabtu (16/8/2025), dengan lomba masak nasi goreng.

Bertajuk “Menjalin Ukhuwah Antar Anggota”, lomba ini diikuti oleh utusan UPA (Unit Pembinaan Anggota), baik laki-laki maupun perempuan, dari berbagai jenjang. Uniknya, semua bahan masakan disiapkan oleh panitia, sementara peserta hanya boleh membawa alat masak. Hal ini membuat setiap tim harus berkreasi dengan penuh strategi, kekompakan, dan tentu saja rasa gembira.

Ketua DPC PKS Cikupa, Rastono, menegaskan bahwa lomba ini bukan soal siapa yang paling jago memasak, melainkan soal merayakan kebersamaan.

“Yang terpenting bagi kita adalah turut merasakan kebahagiaan di HUT RI ke-80 ini. Tak masalah kalah menang, yang penting hati senang, perut kenyang,” ujar Rastono.

Salah seorang peserta, Maryati, mengaku atmosfer lomba nasi goreng kali ini benar-benar berbeda.

“Masak nasi goreng di rumah itu biasa, tapi di sini jadi luar biasa. Ada kejutan dari bahan-bahan, ada batasan waktu, jadi adrenalin naik. Yang bikin seru itu kekompakan tim,” tuturnya.

Suasana semakin seru ketika panitia mulai menghitung mundur waktu tersisa, membuat para peserta bergegas menyelesaikan masakannya. Namun ketegangan itu selalu dibarengi tawa dan canda, hingga wajah-wajah bahagia terlihat dari semua yang hadir.

Bahkan salah satu juri, Sakirin, memberikan apresiasi tinggi untuk penyelenggaraan lomba ini.

“Luar biasa! Lomba nasi gorengnya seru sekali. Panitianya total dalam menyiapkan acara. Bravo DPC PKS Cikupa. Semoga makin banyak anak muda yang tertarik bergabung dengan PKS lewat kegiatan positif seperti ini,” ujarnya.

Dengan aroma nasi goreng yang menggoda dan suasana penuh tawa, PKS Cikupa berhasil menjadikan masakan sederhana ini sebagai perekat ukhuwah dan pengingat bahwa kebahagiaan sejati ada dalam kebersamaan.

Post a Comment

أحدث أقدم