PKS Kabupaten Tangerang
PKSTangerang.com - Lebih dari delapan ratus orang masyarakat Batang Kuis khusuk mengikuti zikir dan tabligh akbar yang diprakarsai oleh Ikatan Dai Indonesia (IKADI) Kabupaten Deli Serdang. Acara ini dilakukan, dalam rangka menyambut kedatangan Bulan Suci Ramadhan 1436 H, di Masjid Baitul Kuddus, Desa Tanjung Sari Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang, kemarin.

Ustad H Mahyuddin Lubis, yang memimpin zikir akbar itu, menghanyutkan suasana peserta zikir, yang melimpah ruah memadati masjid Baitul Kuddus hingga ke luar teras masjid.

Lantunan ayat-ayat suci dan doa, menguras airmata peserta, menyadari sepenuhnya betapa banyak lumuran noda dan dosa yang dilakukan selama ini. Jemaat berharap, dengan penyerahan diri ini, Allah akan mengampuni dosa-dosa mereka, sehingga memasuki Ramadhan yang sudah di ambang pintu, jiwa-jiwa ini telah suci dari bentuk-bentuk kemaksiatan.

Usai zikir, dilanjutkan dengan pelantikan pengurus IKADI Kecamatan Batang Kuis periode 2015 – 2018, oleh Nirman Syah Hasibuan, MA selaku Ketua IKADI Kabupaten Deli Serdang. Ketua, wakil ketua, sekretaris dan bendahara terpilih, masing-masing: Mahyuddin Siregar, SPd I, Legiono, SPd, Andang Purwanto, SPdI, dan A.Yani Siregar.

“Kami siap mengemban tugas berat ini sebagai Da’i, tentu kami tidak akan ada artinya apa-apa tanpa bantuan dari seluruh masyarakat Batang Kuis, karena itu kami mohon dukungan dan bimbingan dari hadirin dan para alim ulama,” kata Mahyudin Siregar, SPdI saat memberikan sambutan.

Turut hadir dalam kesempatan itu, Ir A Kifai, MM Staf ahli bidang kemasyarakatan Pemkab Deli Serdang mewakili Bupati Deli Serdang yang berhalangan hadir, H Marajaksa Harahap, MA Mantan Ketua IKADI Deli Serdang dan Anggota DPRD Deli Serdang, segenap pengurus IKADI Deli Serdang, Camat Batang Kuis, tokoh masyarakat dan kelompok perwiritan kaum ibu dari berbagai desa di Kecamatan Batang Kuis dan sekitarnya.

Dalam sambutannya, Bupati Deli Serdang melalui Ir A Kifai, MM mengajak masyarakat Batang Kuis, khususnya Ikatan Dai Indonesia untuk bergandengan tangan dengan pemerintah dalam pembangunan masyarakat Deli Serdang yang maju, berdaya saing, religius dan bersatu dalam kebhinekaan.

Sebagai acara pamungkas, Ustad Ir H Tifatul Sembiring memukau jamaah dalam tausiahnya yang mengupas tuntas perjalanan hidup manusia, hingga keluarnya ruh dari tubuh dan saat terjadinya hari kiamat, berikut siksa neraka yang mengerikan dan hadiah surga yang dijanjikan Allah bagi orang-orang beriman.

Tifatul yang pernah menjadi menteri di masa pemerintahan SBY itu mengatakan, saat Allah mengambil seorang yang sangat menderita ketika hidup di dunia dan mencelupkannya ke dalam surga, setelah itu Allah tanya, “Berapa lama kau hidup menderita di dunia?” maka dijawab orang tersebut, “Tidak pernah ya Allah.” Begitulah nikmatnya surga dapat menghilangkan rasa penderitaan di dunia.

Sebaliknya Allah menarik seorang yang penuh dengan kesenangan selama hidup di dunia, lalu mencelupkannya ke dalam neraka, maka di tanya Allah, “Berapa lama kau merasakan kesenangan di atas dunia?”. Orang tersebut menjawab, “Tidak pernah ya Allah. Aku bahkan hidup dalam penderitaan.” Itulah gambaran balasan kehidupan di dunia yang jauh bertolak belakang dengan kehidupan akhirat, jelas Sembiring. [waspada.co.id]

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama