PKS Kabupaten Tangerang
PKSTangerang.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman menegaskan pihaknya siap berkhidmat untuk para pekerja migran. Ia mengungkapkan tiga masalah utama yang dihadapi pekerja migran Indonesia di luar negeri.

“49 persen masalah pekerja migran di luar negeri karena gaji, 16 persen masalah penempatan, dan 11 persen karena sakit. PR kita bagaimana menyelesaikan persoalan-persoalan itu,” kata Sohibul Iman saat memberikan arahan dalam acara Peringatan Hari Buruh Migran Internasional di Kantor DPP PKS, MD Building Jakarta, Ahad (20/12/2015).

Sohibul Iman menjelaskan makna berkhidmat pada tagline PKS mengandung tiga level. Pertama, terkait pelayanan (charity) kepada para pekerja migran agar masalah bisa diselesaikan dengan sebaik-baiknya.

“Kedua adalah pemberdayaan, dengan memberdayakan purna pekerja migran agar tidak muncul masalah baru sekembalinya dari luar negeri. Ketiga adalah advokasi atau pembelaan. Ini masuk ranah hukum dan kebijakan,” jelasnya.

Terkait advokasi, Sohibul Iman berharap kader-kader PKS di dalam struktur, legislatif, dan eksekutif betul-betul memperjuangkan para pekerja migran. Supaya pelayanan dan pemberdayaan yang dilakukan PKS dapat memiliki payung kebijakan.

Bidang Pekerja, Petani, dan Nelayan (BPPN) DPP PKS menggelar peringatan Hari Pekerja Migran Internasional bersama kelompok purna pekerja migran yang berasal dari Cirebon, Indramayu, Karawang, Sukabumi, dan Purwakarta.

Bersama pimpinan DPP PKS, mereka melakukan video conference dengan para pekerja migran Indonesia di lima negara, antara lain Hongkong, Korea, Malaysia, Taiwan, dan Arab Saudi.

Selain Sohibul Iman, hadir pada kesempatan itu, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Ketua Bidang Pekerja, Petani, dan Nelayan (BPPN) DPP PKS Ledia Hanifa Amaliah, serta Ketua Badan Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri DPP PKS Taufik Ramlan Wijaya.

Hadir pula purna pekerja migran yang sukses setelah kembali dari luar negeri. Diantaranya, Ribut yang menjadi anggota legislatif dari Dapil Ponorogo, Jawa Timur serta Ali yang sukses menjadi pengusaha oleh-oleh di rest area KM 97 Tol Cipularang, Jawa Barat.
 
Sumber: dnaberita.com

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama