PKSTangerang.com - Sejumlah pakar dari bidang syariah, medis, psikologi sosial, dan hukum diundang dalam Focus Group Discussion (FGD) dengan tema "Penyimpangan Seksual, Implikasi dan Solusinya", di kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis (4/2).
Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPP PKS mengundang mereka untuk menghadapi bahaya seputar lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).
Ketua Departemen Kajian Anak dan Perempuan BPKK Sri Rahayu mengatakan, FGD yang digelar merupakan bentuk kepedulian PKS terhadap permasalahan yang cukup krusial terkait isu penyimpangan orientasi seksual yang beberapa pekan terakhir ini menghangat.
“Kami yakin respons-respons reaktif tidak akan cukup efektif untuk meminimalkan dampak-dampak destruktif terkait penyimpangan seksual yang sekarang sedang hangat diperbincangkan," ujar Sri, Kamis (4/2).
Sri menambahkan, diskusi yang dilakukan bersifat menyeluruh minimal dari empat aspek, yaitu aspek syariah, psikologis, medis, dan hukum. Menurutmya, empat aspek tersebut cukup memadai sebagai landasan perumusan langkah-langkah sistematis. Tentu saja, semua yang dibahas dibutuhkan dalam menghadapi bahaya penyimpangan seksual.
Pembicara yang hadir untuk memberikan materi, di antaranya adalah Saiful Bahri yang mengkaji tinjauan penyimpangan orientasi seksual dalam pandangan hukum Islam, handoyo Prihatanto dari aspek hukum, baik hukum internasional maupun hukum positif. Selain itu, tidak ketinggalan dari bidang medis dan psikologi, yaitu Ambun Suri, MARS, dan Rahmi Dahnan.
Sri berharap keterlibatan lembaga sosial masyarakat dan organisasi pemuda akan mampu memberikan cara pandang yang sama. Tentu, dalam menyikapi isu LGBT, sehingga akan ada solusi konstruktif untuk bangsa dan negara agar dapat dilaksanakan secara sistematis dan bertanggung jawab.
Sumber: republika.co.id
Posting Komentar