PKS Kabupaten Tangerang
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) daerah Jakarta menggelar acara Puncak Akbar Nonton Bareng (Nobar) Film G30S/PKI di kawasan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, semalam, Sabtu (30/09/2017).

Dalam sambutan pembukaan nobar, Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini, menegaskan, nobar tersebut untuk mengenang peristiwa kelam pengkhianatan Partai Komunis Indonesia (PKI) agar tidak terulang kembali di masa sekarang dan masa datang.

“PKI dan komunisme jelas dilarang di Indonesia berdasarkan TAP MPRS Nomor 26 Tahun 1966 dan dikuatkan dengan TAP MPR Nomor I Tahun 2003 yang lahir di era Reformasi. Jadi tidak ada tempat bagi komunisme di Indonesia,” ungkapnya dalam keterangan tertulis diterima hidayatullah.com.

Selain itu, lanjutnya, acara ini dalam rangka mengokohkan nasionalisme Indonesia dan memupuk kecintaan generasi muda pada dasar negara Pancasila dan NKRI.

“Pancasila terbukti menjadi pemersatu bangsa kita yang berbineka. Maka setiap tanggal 1 Oktober kita peringati Hari Kesaktian Pancasila,” lanjutnya.

Untuk itu, katanya, segenap elemen bangsa harus menjaga bersama dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila secara konsisten.

Selain itu, Jazuli mengingatkan agar terus waspada terhadap gerakan yang mengancam Pancasila dan NKRI utamanya dari bahaya laten komunisme.

Terakhir, ia berpesan agar masyarakat berperan dalam mengokohkan persatuan dan kesatuan bangsa.

“Jangan mau diadu domba, dipecah belah, sehingga kita bisa menatap masa depan Indonesia yang lebih maju, adil, dan sejahtera,” pungkasnya.

Nobar yang terselenggara atas kerja sama FPKS DPR RI dengan FPKS DPRD DKI Jakarta, Gema Keadilan, dan Garuda Keadilan ini dihadiri ribuan penonton.

Turut hadir pula anggota DPRD DKI Jakarta Dite Abimanyu, Brigjen Pol Drs Nana Sujana (mewakili Kapolri), perwakilan TNI, Camat Lubang Buaya, serta sejumlah kyai, habaib, dan ulama. Acara juga diisi oleh kesaksian sejarah pemberontakan PKI di Lubang Buaya oleh KH Ahmad Sakrin, tokoh ulama setempat.

Sumber: Hidayatullah.com

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama