PKS Kabupaten Tangerang
Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini
Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini meminta aparat kepolisian menindak tegas provokator penolakan kedatangan Ustadz Abdul Somad ke Bali. Jazuli menilai hal ini sebagai sikap dan tindakan yang mengancam NKRI.

"Stop persekusi terhadap ulama yang hendak melakukan tabligh, ceramah, atau kajian karena hal itu ancaman serius terhadap NKRI. Fraksi PKS meminta aparat keamanan menindak tegas dan memproses hukum aksi main hakim sendiri ini agar ada efek jera," kata Jazuli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (13/12/2017).

Anggota Komisi I ini meminta persekusi terhadap ulama harus dihentikan. Menurutnya, ulama itu punya posisi mulia bagi umat Islam dan punya peran dominan sepanjang sejarah bangsa.

Jazuli menambahkan, sebagai bangsa yang besar dan sadar akan tanggung jawab sejarah, masyarakat Indonesia seharusnya menghormati dan memuliakan ulama. Hal ini karena mereka mengajarkan umat untuk taat dan konsekuen dalam beragama dan sejalan dengan dasar dan konstitusi negara.

"Kehadiran ulama dengan dakwahnya merupakan pengamalan sila pertama Pancasila dan upaya menegakkan konstitusi negara yang tegas menyatakan Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa," tegas Jazuli.

Dengan argumentasi tersebut, menurut Jazuli, sangat tidak mendasar menuduh ulama anti-NKRI, menyebarkan intoleransi atau memecah belah bangsa lalu mereka merasa berhak melakukan persekusi terhadap ulama.

"Justru provokasi kelompok yang mengatakan ulama anti NKRI, memecah belah, dan intoleran itu yang berbahaya bagi NKRI. Mereka berusaha mengerdilkan posisi dan peran ulama bahkan menistakan ulama lalu akibatnya bangsa ini tidak lagi menghormati dan memuliakan ulama," pungkas Jazuli.

Sumber: Okezone.com

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama