KABUPATEN TANGERANG - Gempa bumi di Kabupaten Lebak yang terjadi pada Selasa (23/1/2018) mengundang keprihatinan banyak kalangan. Tak terkecuali kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Banten yang langsung mendatangi korban terdampak bencana dengan memberikan bantuan makanan dan juga material bangunan.
Rombongan kader partai politik yang dikenal dengan partai dakwah itu mendatangi lokasi yang terkena dampak bencana gempa di Lebak pada, Rabu (24/1/2018) pagi. Rombongan dipimpin langsung Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Banten, Miptahudin didampingi Wakil Ketua Umum DPW PKS Banten, Sanuji Pentamarta, Ketua Bidang Humas Yoga Utama, serta Ketua DPD PKS Lebak, Dian Wahyudi, dan juga dua anggota DPRD Lebak dari PKS, Agus Hermawan dan Cicih Cahyati.
Lokasi yang dikunjungi pertama yaitu Desa Cijengkol, Kecamatan Cilograng. Di lokasi yang terkena dampak gempa itu, kader PKS tersebut memberikan 100 sak semen, genteng, batu bata dan paku, untuk dipakai memperbaiki rumah warga yang rusak akibat gempa.
Susi, salah seorang warga yang rumahnya rusak akibat gempa mengaku bersyukur masih diberi keselamatan. Saat terjadi gempa, ia sedang bersama balita kembarnya di depan rumah. "Alhamdulilla selamat, padahal biasanya jam satu mereka nonton TV tapi kemarin pas main di luar rumah sehingga selamat," kata Susi.
Kini Susi dan keluarganya menempati posko PKS Kecamatan Cilograng sambil menunggu rumahnya yang rusak untuk diperbaiki.
Setelah mengunjungi Kecamatan Cilograng, rombongan kader PKS melanjutkan roadshow sosialnya ke Kecamatan Sawarna, Di lokasi tersebut, ada juga posko bencana yang didirikan pengurus DPC PKS Kecamatan Sawarna.
Ketua DPW PKS Banten Miptahudin mengatakan, kedatangan pihaknya ke daerah yang terkena dampak bencana merupakan sebuah bentuk kepedulian. Ia menyampaikan bela sungkawa atas bencana gempa berkekuatan 6,1 SR yang berpusat di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten tersebut.
“Sebagai bentuk kepedulian kami (PKS) telah berkunjung ke sejumlah lokasi dan memberikan bantuan kepada korban bencana. Harapan kami supaya mereka tak merasa sendiri dan bisa pulih sehingga bisa melakukan aktivitas sehari-hari," kata Miptah.
Sumber: Newsmedia.co.id
Posting Komentar