Anis Matta |
KABUPATEN TANGERANG - Nomor urut delapan yang diterima PKS dalam undian nomor urut partai peserta pemiliu 2019 di kantor KPU Pusat, Minggu (18/2/2018) lalu, ternyata menimbulkan rasa romantisme tersendiri bagi kader partai dakwah itu.
Meningat nomor urut 8 pernah diterima PKS saat gelaran pemilu 2009.
Bahwa angka delapan, memang merekam banyak cerita lama yang membawa semangat tersendiri untuk menghadapi kontestasi 2019 nanti.
Selain karena ternyata masih banyak kader yang menyimpan atribut lama dengan nomor tersebut, angka delapan itu juga mengingatkan banyak kader PKS tentang gagasan mantan Presiden Anis Matta tentang konsep 8 mata air kecemerlangan.
Gagasan yang dituangkan dalam sebuah buku itu dianggap sebagai ikhtiar untuk membangun kembali manusia-manusia yang cemerlang, dan sesuai dengan semangat jaman, dengan jalan menerapkan delapan mata air, yaitu antara lain :
Mata air pertama, konsep diri. Adalah sebuah kesadaran pribadi yang utuh, kuat, dan jelas, serta mendalam tentang visi dan misi hidup. Keberadaan konsep diri menurut Anis akan menciptakan perasaan terarah dalam struktur kesadaran pribadi.
Mata air kedua, cahaya pikiran. Pikiran merupakan tempat dimulainya perubahan, perbaikan, dan pengembangan kepribadian. Dalam pikiran manusia pula segenap perasaan dapat dirasakan seperti senang, sedih, marah, dan ketenangan. Oleh karena itulah perlu kiranya mengelola pikiran dengan baik.
Mata air ketiga, kekuatan tekad. Menurut Anis, tekad merupakan jembatan di mana pikiran-pikiran masuk dalam wilayah fisik dan menjelma menjadi tindakan. Selain itu, tekad dapat memberikan kekuatan kepada pikiran untuk mengubah menjadi tindakan.
Mata air keempat, keluhuran sifat. Dalam bukunya, Anis Matta mengatakan bahwa semua kekuatan konsep diri, pikiran, dan tekad pada akhirnya bermuara pada muncunya sifat-sifat keluhuran. Dari mata air keluhuran itulah, menurutnya semua nilai kemanusiaan yang mulia terjalin dan menampakkan dalam sifat terpuji.
Mata air kelima, manajemen aset. Manusia menurut Anis memerlukan daya dukung aset fundamental yang harus terpelihara secara baik, yaitu kesehatan dan waktu. Kesehatan dan waktu adalah dua perangkat keras yang sangat terbatas, tetapi untuk mencapai kecemerlangan, memerlukan upaya memaksimalkan kedua aset ini.
Mata air keenam, integrasi sosial. Merupakan kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan masyarakat di mana manusia berada. Manusia yang cemerlang harus mampu membangun hubungan sosial dengan semangat partisipasi dan senantiasa menyebarkan bunga-bunga kebaikan di tengah masyarakat.
Mata air ketujuh, kontribus. Menurut Anis, kehadiran sosial seseorang tidak berhenti pada tahap partisipasi, sehingga harus ada langkah yang lebih jauh darinya. Harus ada karya besar yang memberikan kontribusi bagi masyarakat sebagai amal unggulan.
Mata air kedelapan, konsistensi. Diperlukan konsistensi untuk terus bertahan pada jalan yang benar. Mengingat akhir adalah bagian yang paling menentukan dalam kehidupan seseorang. Oleh karena itu perlu terus dipupuk semangat untuk melakukan perbaikan berkesinambungan, melakukan pertumbuhan tanpa batas, dan mempertahankan semangat kerja.
Sumber: Tribunnews.com
Posting Komentar