PKS Kabupaten Tangerang
Ustadz Abu Ridho atau Abdi Sumaithi dalam acara Silaturahim Syawal di DPD PKS Kabupaten Tangerang, Tigaraksa, Ahad (1/7/2018)
KABUPATEN TANGERANG - Abdi Sumaithi atau yang biasa disapa Ustadz Abu Ridho yang merupakan salah seorang pendiri Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberikan nasehat dan tausiahnya dihadapan pengurus dan kader PKS Kabupaten Tangerang dalam acara halal bi halal di Markas Dakwah di Tigaraksa, Ahad (1/7/2018).

Dalam tausiahnya, Ustadz Abu Ridho mengajak pengurus dan kader PKS sama-sama menjaga 'perahu' organisasi PKS ini. PKS diibaratkan sebuah perahu yang berlayar ditengah lautan. Didalamnya ada nahkoda dan penumpang. Peran nahkoda sangat penting dan sama pentingnya dengan penumpang kapal yang mendukung fungsi nahkoda.

"Sebagian penumpang membantu perahu stabil dan terus berjalan. Tapi ada juga penumpang yang justru melubangi perahu," kata Ustadz Abu Ridho.

Ustadz Abu Ridho mengajak pengurus dan kader PKS Kabupaten Tangerang untuk tidak menjadi kelompok yang melubangi perahu. Meski dengan alasan mereka menjaga kestabilan perahu atau kapal. Tapi justru membuat kapal karam dan tenggelam dalam perjalanannya.

"Jangan lubangi perahu kita. Melubangi perahu adalah pelanggaran, tindakan membahayakan bukan hanya mengancam seluruh penumpang, tapi membinasakan perahu itu sendiri," tuturya.

Tindakan melubangi 'perahu' ini bisa dimisalkan dengan membuat kegaduhan didalam 'perahu' organisasi. Menyebarkan informasi yang tidak benar tentang 'nahkoda' dengan tujuan mengadu domba dan merusak 'perahu' organisasi.

Ustadz Abu Ridho mengingatkan cita-cita PKS di pemilu 2019. Bahwa pimpinan PKS telah menetapkan target 12% dalam pemilihan legislatif. Dan juga berusaha menghadirkan pemimpin alternatif dengan mengkampanyekan tagar 2019 Ganti Presiden. 

"Kita (pengurus dan kader) harus mendukung penuh cita-cita ini," tuturnya.

Ustadz Abu Ridho juga mengingatkan untuk menjaga soliditas dan selalu taat pada putusan pimpinan partai.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama