Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman di depan peserta Rakornas PKS 2019, Kamis (14/11) (PKSFoto) |
Jakarta (14/11) -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman sampaikan partainya tegas berada diluar pemerintahan untuk menjaga kepantasan demokrasi.
"Majelis Syuro PKS menerima dan menegaskan bahwa PKS akan tetap di luar pemerintahan Jokowi selama 5 tahun ke depan," tegas Sohibul Iman dalam agenda Rakornas PKS, Kamis (14/11/2019) di Jakarta.
Menurut Sohibul, terdapat tiga alasan yang mendorong PKS tegas berada diluar pemerintah. Pertama, sebagai partai politik, Sohibul menyebutkan PKS memiliki kewajiban untuk menjaga logika demokrasi.
"PKS ingin menjaga logika kepantasan demokrasi ini terlebih tidak ada partai yang ingin diluar penerintah, ya sudah PKS diluar saja! Dengan sikap ini justru PKS ingin menyelamatkan demokrasi Indonesia," ungkapnya.
Alasan kedua, lanjut Sohibul, PKS ingin menjadi partai yang edukatif. Pilihan sebagai oposisi dapat memberikan pelajaran politik bahwa dalam sistem demokrasi menuntut sportivitas.
"Demokrasi itu meniscayakan adanya kompetisi bergilir kekuasaan dan yang namanya kompetisi sudah pasti ada yang menang dan kalah, maka kami sebagai dalam hal ini 02 harus memberikan kesempatan kepada yang menang untuk memegang kekuasaan, ini yang harus diajarkan kepada generasi muda kita," lanjutnya.
Terakhir, pilihan di luar pemerintah menurut Sohibul merupakan hasil dari survei dan polling yang mengharapkan PKS berada diluar pemerintah.
"PKS mendengar suara rakyat dari berbagai survei dan polling, lebih dari 70% masyarakat menginginkan agar pemerintah ini ada yang mengawasi, makanya ada yang diluar pemerintah, PKS mendengar aspirasi ini dengan PKS sebagai oposisi," tutur dia.
Sumber: pks.id
Posting Komentar