JAKARTA - Sekretaris Jenderal Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Dedi Hardianto mengapresiasi langkah Fraksi Partai Keadilan Sejahtera di DPR yang memutuskan tak bergabung dalam panitia kerja (panja) yang membahas omnibus law RUU Cipta Kerja.
"Tentu apresiasi buat teman-teman DPR yang mau mendengar suara pekerja buruh, karena mereka wakil rakyat seharusnya mendengarkan rakyat," ujar Dedi saat dihubungi, Senin (20/4/2020).
Tak hanya itu, pihaknya juga mengapresiasi sikap Fraksi Demokrat yang meminta untuk menunda pembahasan RUU Cipta Kerja sekalipun tetap mengirimkan wakilnya dalam panja.
Dia pun berharap, dalam panja tersebut tercipta sikap yang sama dengan PKS, yakni menolak RUU Cipta Kerja. Dia juga berharap anggota DPR benar-benar bisa menyerap aspirasi pekerja buruh untuk menghapus klaster ketenagakerjaan.
"Orang-orang DPR yang mau berjuang bersama rakyat ya kita berharap mereka berikan dukungan bagaimana supaya bisa merembet kepada teman-teman DPR yang lain," katanya.
Sebelumnya, Badan Legislasi (Baleg) DPR telah menetapkan nama-nama anggota Panja RUU Cipta Kerja.
Berdasarkan dokumen daftar nama anggota Panja RUU Cipta Kerja, PKS menjadi satu-satunya fraksi yang tidak melibatkan anggotanya dalam pembahasan.
Delapan fraksi lainnya, PDI-P, Golkar, Gerindra, Nasdem, PKB, Demokrat, PAN, dan PPP mencatatkan nama anggota untuk terlibat dalam Panja RUU Cipta Kerja.
Wakil Ketua Baleg Willy Aditya mengonfirmasi bahwa Fraksi PKS tidak menyerahkan nama anggotanya.
"(Fraksi PKS) tidak terlibat," kata Willy, Senin.
Panja RUU Cipta Kerja dipimpin anggota Fraksi Gerindra Supratman Andi Agtas.
Sumber: Kompas.com
Posting Komentar