PKS Kabupaten Tangerang

Doddy Supriyadi, seorang kader PKS yang aktif di Kepanduan ini cukup sigap dan cepat tanggap terhadap kondisi yang terjadi di sekitarnya. Ia berusaha untuk selalu turun ke lokasi yang sedang terkena musibah seperti banjir yang terjadi akhir-akhir ini. 

Ahad, 21 Februari 2021 selepas bertugas menjaga dan mengamankan acara Pelantikan pengurus MPD (Majelis Pertimbangan Daerah), DED (Dewan Etik Daerah) dan DPD (Dewan Pengurus Daerah) bersama team kepanduan lain, Doddy dan beberapa team dari kepanduan tidak langsung pulang  ke rumah untuk bercengkrama  dengan keluarganya mengingat ini hari libur, tetapi justru langsung menuju ke lokasi banjir untuk membagikan paket makanan siap saji kepada 150 warga Gelam Jaya Pasar Kemis.

Energi yang terus terjaga ibarat HP yang sudah lowbat saat tak ada aliran listrik, ternyata cadangan power banknya cukup banyak dan sudah di persiapkan untuk kondisi-kondisi darurat. Begitulah seorang kepanduan sejati yang tertempa dan terlatih dalam setiap aksi-aksi kemanusiaan yang di lakukan saat bencana.


Panggilan jiwa itu tak bisa diukur dengan materi sebesar apapun. Saat mendengar ada berita musibah bencana, jiwa-jiwa kerelawanan yang sudah terlatih bertahun-tahun itu muncul secara refleks. Ibarat orang yang sudah bertahun-tahun belajar beladiri dan sudah sering melakukan kompetisi atau bahkan mungkin pertarungan jalanan, saat ada serangan datang, maka jurusnya akan keluar dengan sendirinya untuk menangkal serangan tersebut.

Penasaran saya akhirnya terjawab, kenapa Doddy Supriyadi yang baru saja bertugas menjaga acara pelantikan pengurus DPTD (Dewan Pimpinan Tingkat Daerah) yang selesai pukul 12.30 langsung menuju ke lokasi banjir di Gelam Pasar Kemis?

Usut punya usut ternyata, beliau mendapat amanah baru sebagai Bendahara Deputy Penanggulangan bencana tingkat wilayah Propinsi Banten. Wajar saja jika selesai acara di satu tempat langsung menuju ke lokasi banjir, karena jiwanya jelas terusik saat mendengar ada musibah banjir di suatu wilayah, terlebih lagi wilayah yang terkena banjir ini tempat berdomisili beliau sendiri di Kabupaten Tangerang.

Posisi Ketua Bidang Kepanduan dan Olahraga yang ia tinggalkan digantikan oleh rekan se teamnya Suroyo yang energi dan jiwa kerelawananya tak kalah semangat dengan Doddy.

Yang menarik adalah, setiap pergantian pengurus di Daerah, Wilayah dan Pusat sekalipun, PKS tak pernah terdengar sampai ribut-ribut rebutan posisi, apalagi sampai gebrak-gebrakan meja atau lempar kursi. Semua berjalan dengan lancar, penuh khidmat dan anehnya bisa terjadi serentak di beberapa daerah.

Why ?
Karena setiap kader PKS sadar, di posisi manapun mereka berjuang, semua itu hakekatnya adalah amanah yang harus dijaga dan jalankan dengan penuh tanggung jawab kepada Allah Subhanahu wata'ala, bukan sekedar kepada manusia atau pimpinan di atasnya.

So, kita telah menyaksikan dan merasakan suasana demokrasi yang sesungguhnya di tubuh PKS secara umum. Dimana Demokrasi kita menganut sistem Musyawarah mufakat. Dan ini harus disampaikan kepada seluruh masyarakat Indonesia melalui contoh nyata seperti yang di lakukan PKS.

Doddy Supriyadi hanyalah bagian terkecil dari kapal besar PKS, ia hanya contoh seorang prajurit lapangan yang siap diterjunkan dimanapun dan kapanpun sesuai tugas dan tanggung jawabnya. 

Di PKS ada ratusan bahkan ribuan kader-kader dari tingkat ranting sampai ke tingkat pusat yang siap berkorban untuk kejayaan negeri tercinta Indonesia ini, mereka berkorban dengan harta, keahliannya, waktunya, tenaganya dan terkadang rela meninggalkan keluarganya untuk tugas-tugas kerelawanan dan sosial demi kemajuan bangsa ini.

Dan kita semua masih punya harapan besar akan kejayaan negeri tercinta Indonesia bersama PKS dan rakyat Indonesia.

Kang Mul

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama