KABUPATEN TANGERANG - Sosialisasi Perda/Wawasan kebangsaan terus dilakukan oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), H. Asnin Syafiuddin, Lc. MA. Sosialisasi wawasan kebangsaan dilakukan bersama konstituennya di desa Tegal Kunir Lor, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Kamis (06/05/2021).
“Maka itu tugas dan kewajiban pemerintah daerah terkait dengan wawasan kebangsaan ini, harus tersampaikan kepada masyarakat," ungkap Asnin.
Asnin juga menjelaskan bahwa sosialisai perda dilakukan baru tahun ini agar masyarakat mengetahui perda apa saja yang ada di pemerintahan Provinsi Banten. Sebelumnya Asnin telah mensosialisasikan tentang perda covid 19.
Tampil sebagai pembicara dalam sosialisasi wawasan kebangsaan, politisi PKS Makiyah, S.H. Dalam pemaparan dihadapan warga, menjelaskan tentang empat pilar bangsa, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. “Empat pilar kebangsaan harus dihayati dan diimplementasikan bagi kehidupan bermasyarakat," tegasnya.
Asnin juga menjelaskan bahwa sosialisai perda dilakukan baru tahun ini agar masyarakat mengetahui perda apa saja yang ada di pemerintahan Provinsi Banten. Sebelumnya Asnin telah mensosialisasikan tentang perda covid 19.
Tampil sebagai pembicara dalam sosialisasi wawasan kebangsaan, politisi PKS Makiyah, S.H. Dalam pemaparan dihadapan warga, menjelaskan tentang empat pilar bangsa, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. “Empat pilar kebangsaan harus dihayati dan diimplementasikan bagi kehidupan bermasyarakat," tegasnya.
Hadir dalam pembicara kedua, Sekretaris Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kabupaten Tangerang, Ahmad Syharil, S.Kom memaparkan tentang adu klaim Pancasila yang sedang ramai diperbincangkan.
“Seolah-olah yang mengklaim pancasila, yang lain tidak pancasilais, nanti diluar pancasila di adu antara komunis dan khilafah” jelasnya.
Dia juga menjelaskan bahwa umat islam jangan takut diadu domba dengan isu tidak pancasilais, karena di dalam pancasila banyak kontribusi umat Islam. “ Umat Islam mayoritas di indonesia dan delapan orang yang tergabung dalam BPUPKI hampir semuanya ulama dan orang Islam” ungkapnya.
Acara tetap memperhatikan protokol kesehatan, ditutup dengan buka puasa bersama dan pembagian hadiah lebaran untuk yang hadir dari Anggota DPRD Provinsi Banten tersebut.
“Seolah-olah yang mengklaim pancasila, yang lain tidak pancasilais, nanti diluar pancasila di adu antara komunis dan khilafah” jelasnya.
Dia juga menjelaskan bahwa umat islam jangan takut diadu domba dengan isu tidak pancasilais, karena di dalam pancasila banyak kontribusi umat Islam. “ Umat Islam mayoritas di indonesia dan delapan orang yang tergabung dalam BPUPKI hampir semuanya ulama dan orang Islam” ungkapnya.
Acara tetap memperhatikan protokol kesehatan, ditutup dengan buka puasa bersama dan pembagian hadiah lebaran untuk yang hadir dari Anggota DPRD Provinsi Banten tersebut.
Posting Komentar