KABUPATEN TANGERANG - Hadir dalam pembicara Sosialisasi Perda dan Wawasan Kebangsaan, Sekretaris Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Tangerang, Ahmad Syharil, S.Kom memaparkan tentang yang sedang ramai diperbincangkan yaitu tentang adu klaim Pancasila.
“Seolah-olah yang mengklaim pancasila, yang lain tidak pancasilais, nanti diluar pancasila di adu antara komunis dan khilafah,” jelas Syahril yang juga anggota DPRD Kabupaten Tangerang dari Fraksi PKS saat menjadi pembicara dalam Sosialisasi Perda Banten dan Wawasan Kebangsaan, di Desa Tegal Kunir Lor, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Kamis (06/05/2021).
Hal tersebut disampaikannya kepada kader dan simpatisan PKS daerah pemilihan (Dapil) dua merupakan daerah pemilihannya. Hadir dalam acara yang digelar oleh Anggota DPRD Provinsi Banten, H. Asnin Syafiuddin, Lc. MA.
Hal tersebut disampaikannya kepada kader dan simpatisan PKS daerah pemilihan (Dapil) dua merupakan daerah pemilihannya. Hadir dalam acara yang digelar oleh Anggota DPRD Provinsi Banten, H. Asnin Syafiuddin, Lc. MA.
Dia juga menjelaskan bahwa umat Islam jangan takut diadu domba dengan isu tidak pancasilais, karena di dalam pancasila banyak kontribusi umat Islam. “Umat Islam mayoritas di indonesia dan delapan orang yang tergabung dalam BPUPKI hampir semuanya ulama dan orang Islam, ” ungkapnya.
Dalam paparannya Syahril mengatakan bahwa Pancasila sebagai falsafah bangsa Indonesia memiliki Pilar-pilar pendukung diantaranya, Ketuhanan, Kesejahteraan Sosial, dan Demokrasi.
Berbicara tentang pilar ketuhanan dia menjelaskan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harus beragama, “Tidak beragama berarti komunis, ” papar pemuda 36 tahun tersebut.
Sedangkan pilar kesejahteraan sosial menurutnya adalah tugas fungsi dari negara untuk mensejahterakan warganya yang kini tingkat kemiskinannya meningkat.
Sementara pilar demokrasi adalah tercermin dalam partai politik, yang sekarang hampir semuannya ada dalam barisan pemerintah kecuali satu partai politik saja.
Acara tetap memperhatikan protokol kesehatan, ditutup dengan buka puasa bersama dan pembagian hadiah lebaran untuk yang hadir dari Anggota DPRD Provinsi Banten tersebut.
Posting Komentar