KABUPATEN TANGERANG - Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Tangerang, Irma Sri Astuti menegaskan bahwa sudah saatnya PKS memiliki keterwakilan perempuan di DPRD Kabupaten Tangerang pada Pemilu 2024 mendatang.
"Sudah saatnya kader PKS menjadi tokoh di tengah masyarakat. Untuk itu kader haruslah memantaskan diri di hadapan Allah, dan juga di hadapan masyarakat. Utamanya dari kader perempuan, semoga dengan adanya penokohan kader perempuan, bisa menjadikan caleg perempuan terpilih dan duduk di parlemen," ungkap Irma Sri Astuti saat memimpin acara konsolidasi anggota Perempuan PKS se Kabupaten Tangerang di Mauk, Ahad (31/10/2021).
Dalam konsolidasi tersebut sekaligus dilakukan workshop bedah dapil oleh Bidang Pemilu dan Pemilukada (BP3) PKS Kabupaten Tangerang. Melalui bedah dapil maka terlihatlah, berapa suara yang telah didapatkan oleh para caleg, saat pemilu tahun 2019. Baik caleg terpilih, maupun caleg belum terpilih. Baik caleg perempuan maupun caleg laki-laki.
"Dari sini jelas terlihat, seberapa banyak suara, yang telah masuk kepada caleg perempuan. Namun, suara perempuan belum terwakilkan untuk duduk di Parlemen. Harapannya dengan adanya bedah dapil ini, kita bisa menetapkan berapa target suara yang harus didapatkan, dan wilayah mana saja, yang berpotensi meraup suara caleg perempuan," ujar Irma.
Kegiatan konsolidasi dan workshop bedah dapil juga dihadiri Ketua DPD PKS Kabupaten Tangerang Rispanel Arya, Ketua BP3 PKS Kabupaten Tangerang Mumtazul Ibad, pengurus SPKK (Sie Perempuan dan Ketahanan Keluarga) sekabupaten Tangerang serta para Bakal Calon Anggota Legislatif (CAD).
Menurut Ketua BP3 Mumtazul Ibad, bedah dapil bertujuan untuk menetapkan strategi pemenangan PKS pada pemilu yang akan datang.
"Dengan adanya data-data pemilu 2019 yang kita keluarkan, ini akan menjadi acuan kita dalam menetapkan langkah apa saja yang bisa dilakukan untuk meraih kemenangan pada pemilu 2024 mendatang," pungkas Mumtazul Ibad.
Ella Helawati
Posting Komentar