Asnin menyampaikan, kegiatan reses ini dalam rangka kembali ke masyarakat dan menyerap aspirasi. Berbagai masalah yang muncul seperti masalah sampah yang belum teratasi.
“Masalah sampah memang masalah kita bersama. Salah satu solusi jitu yang bisa di tempuh adalah pendirian Bank Sampah oleh warga, hal ini akan membantu mengatasi masalah sampah dan dapat bernilai ekonomis, kampung bersih kantong terisi” jelasnya.
Lebih lanjut, anggota DPRD Provinsi Banten dari daerah pemilihan Banten 4 (Kabupaten Tangerang B) ini menjelaskan dengan adanya Bank sampah sampah tidak berantakan, karena dikumpulkan warga untuk ditimbang dan mendapatkan uang.
“Dulu buang sampai mudah karena masih banyak tanah kosong, sekarang sudah tidak bisa lagi. Kumpulkan di Bank sampah, lingkungan bersih dapat penghasilan,” tegasnya.
Dalam kesempatan reses kali ini, langsung peresmian Bank Sampah yang diinisiasi oleh Bidang Pemberdayaan dan Jaringan Ekonomi (BPJE) DPC PKS Sukadiri, yang beranggotakan ibu-ibu rumah tangga. Peresmian Bank Sampah ini merupakan komitmen PKS dalam melakukan pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam pengolahan sampah.
“Sampah-sampah disekitar kita bisa bermanfaat bernilai ekonomis, jadi nanti kedepannya sampah-samapah dikumpulkan ditabungkan ke masing-masing kelompok Bank Sampah,” Kata Abdul Hamid, Ketua BPJE DPC PKS Sukadiri.
Senada dengan itu, pengurus yayasan Assahlaniyah kampung Kebon Baru Ahmad Jahadi mengatakan telah lama sampah menjadi masalah di kampungnya.
“Sampah menjadi masalah di kebon baru, saya apresiasi dengan pendirian Bank Sampah ini, sampah dikelola akan jadi rupiah,” tuturnya.
Reses yang dibarengi dengan peresmian kelompok Bank Sampah ini dihadiri Ibu-ibu disekitar lokasi acara, terlihat antusias bersemangat mengikuti program Bank Sampah tersebut.
Posting Komentar