KABUPATEN TANGERANG - Kunjungan Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Tangerang secara langsung ke kediaman sosok ibu teladan yang penuh inspirasi yaitu Umi Yamsasni, Rabu lalu (28/12/2022), menyimpan banyak kisah inspirasi.
Umi Yam, sapaan akrab Mubaligoh tersebut, mengisahkan bahwa ibunya adalah sosok yang telah berjasa dan memberikan inspirasi secara langsung kepadanya.
"Ibu saya melahirkan secara normal enam belas anak, beliau adalah seorang pendakwah. Sosok ibulah yang menjadi inspirasi dan teladan bagi hidup saya pribadi," ungkap Umi Yam kepada BPKK PKS Kabupaten Tangerang yang dipimpin Irma Sri Astuti.
Kisah ibu dari Umi Yam mengalir begitu lancar, mampu membuat yang mendengarkan terkesima.
"Ibu saya asli orang Pagedangan, Kecamatan Legok sekarang. Dari ke enam belas anak yang dilahirkan, tujuh anak meninggal pada usia masih balita. Ibu saya berdakwah dari satu kampung ke kampung lain di wilayah Tangerang ini sejak tahun 1970-an," lanjut ibu dengan tiga anak tersebut.
"Setiap pagi setelah selesai masak, ibu berangkat mengisi taklim di kampung-kampung diantar oleh Abah. Saya termasuk salah satu anak yang sering diajak ibu ketika berceramah. Bahkan ibu akan memberikan sebentar waktunya untuk saya tampil menjadi pendakwah cilik," ujar Umi Yam mengenang kisahnya dahulu.
Ibu Nurjanah adalah nama ibu dari Umi Yam, bersuamikan Muhamad Nur atau Abah Nur. Pada era 70-80-an kedua nama tersebut sangat populer sebagai pendakwah di wilayah Tangerang.
"Sekitar tahun 72 atau 73-an, ibu saya diberikan hadiah sebuah sepeda motor oleh bapak Bupati Tangerang, sebagai sarana mempermudah perjalanan dakwah ibu, dan sebagai apresiasi kepada ibu yang telah mendedikasikan hidupnya untuk dakwah. Pada waktu itu sepeda motor adalah suatu barang yang sangat berharga dan langka, hingga hanya sedikit orang saja yang dapat memilikinya. Maka ketika Bapak Bupati tiba ke Pagedangan mengantarkan sepeda motor, itu seluruh warga sampai berkumpul ingin melihatnya," tambah Umi Yam melanjutkan kisahnya.
Tak berselang lama dari pemberian motor tersebut, Bupati Tangerang menawarkan kepada Ibu Nurjanah dan Abah Nur agar pindah rumah ke kawasan Bonang. Maksudnya agar perjalanan dakwah Ibu Nurjanah lebih lancar, karena pada saat itu belum ada akses jalan beraspal menuju Pagedangan. Jadi ketika hujan, secara otomatis motor itu tidak dapat digunakan karena jalan ke Pagedangan masih berupa tanah merah.
"Akhirnya Abah dan Ibu pindah rumah ke kawasan Dasana atau Bonang. Hingga ibu tutup usia pada umur 56 tahun. Namun, semangat berdakwahnya terus menular kepada saya hingga kini," ungkap Umi Yam menutup kisahnya.
Kunjungan BPKK PKS Kabupaten Tangerang kali ini dalam rangka memperingati hari ibu, yang jatuh pada tanggal 22 Desember setiap tahunnya.
"Banyak sekali inspirasi dan motivasi yang kami dapat kali ini. Terima kasih Umi Yam atas penerimaannya, kami banyak belajar dari Umi," pungkas Ketua BPKK PKS Kabupaten Tangerang, Irma Sri Astuti.
Ella Helawati
Posting Komentar