Dalam sambutannya, Ahmad Syahril memaparkan semangat dan
tekad kuat untuk menghadapi Pemilu 2024. Ia mengingatkan bahwa pada Pemilu
2019, PKS berhasil meraih posisi juara kedua di kecamatan Sukadiri. Dihadapan lebih
dari 300 orang lebih dari Kader, Simpatisan, Relawan dan Saksi PKS untuk Pemilu
tahun 2024.
“Pada Pemilu 2024, PKS harus meraih posisi nomer satu di kecamatan
Sukadiri, dengan melipat gandakan suara dari enam ribu menjadi dua belas ribu
suara” tegas Ahmad Syahril yang juga sebagai Sekretaris DPD PKS Kabupaten
Tangerang.
Dalam kaitannya dengan survei nasional, Ahmad Syahril
mengungkapkan bahwa persentase dukungan untuk PKS masih berada pada angka 8
persen, sementara target yang diharapkan mencapai 15 persen.
“Di tingkat Kabupaten Tangerang, DPD PKS Kabupaten Tangerang
memiliki target memperoleh dua kursi per dapil, dengan total 12 kursi di
seluruh kabupaten, melipat gandakan dari jumlah kursi saat ini,” paparnya.
Menyinggung perolehan suara PKS pada Pemilu 2019, Ahmad Syahril
menyebutkan bahwa PKS berada di 4 besar di Dapil 2 Kabupaten Tangerang. Namun,
PKS belum memperoleh posisi pimpinan DPRD dari total 4 pimpinan. Dengan tekad
menggandakan jumlah kursi menjadi 12, Ahmad Syahril berharap PKS dapat meraih
pimpinan DPRD Kabupaten Tangerang pada Pemilu 2024.
Ahmad Syahril juga memberikan amanah kepada kader dan simpatisan PKS Sukadiri untuk mendukung target capaian 12 ribu suara pada Pemilu 2024 yang diumumkan oleh Ketua DPC PKS Sukadiri.
“Dengan doa kepada Allah dan konsolidasi yang kuat, kemenangan
akan diraih. Kita harus bergerak cepat, karena jika terlambat, peluang bisa
terlewatkan,” pesannya.
Dalam konteks ini, Ahmad Syahril menyoroti bahwa PKS,
sebagai oposisi sejati, masih menghadapi tantangan dalam mendapatkan dukungan
yang diharapkan dari masyarakat. Ia menilai bahwa masih banyak pesan oposisi
PKS yang belum sepenuhnya diterima di tengah-tengah masyarakat.
“PKS ini oposisi sejati tetapi ketika disurvey justru tidak
naik, malah partai lain. Ini ada apa, apa pesan oposisi PKS belum diterima
ditengah-tengah masyarakat. PKS menolak
kenaikan BBM, PKS menolak omni buslaw, PKS menolak rancangan undang-undang
kesehatan, apa belum di dengar atau masyarakat merasa nyaman dengan kondisi
bangsa seperti ini,” ungkapnya.
Dengan teguh, Ahmad Syahril mendorong untuk memperkuat basis
pemilih cerdas yang mengerti visi, misi, dan kualitas para caleg. Ia mengajak
untuk mengembangkan pemilih yang kritis dan memiliki wawasan, serta mengetahui
sejarah kinerja partai. Dengan langkah ini, Ahmad Syahril optimis bahwa PKS
akan mampu membawa aspirasi masyarakat dengan lebih baik dalam lima tahun
mendatang.
Posting Komentar