Sekitar 70 orang calon legislatif
muda PKS hadir pada acara talk show digital campaign yang diselenggarakan
KiKomAgency tersebut, dengan pembahasan seputar kiat jitu mendulang suara
pemilih melalui media sosial.
Dipandu MC Ilham (CEO Smooth Radio), talk show menghadirkan narasumber Habib Idrus Salim Al-Jufri, Lc., MBA (tokoh publik & dai media sosial), Hasan Jr (politikus muda / content creator & YouTuber), Ismail Bachtiar (politikus muda), Muhammad Kholid (politikus muda), Ananto Pratikno (pakar digital
marketing)
Tujuan
diselenggarakannya acara ini menurut Habib Idrus adalah untuk mengedukasi para
caleg muda agar mampu berkampanye secara efektif lewat media sosial untuk
memaksimalkan perolehan suara.
“Harapan
kami, ceruk pasar Milenial dan Gen Z bisa sepenuhnya diambil (terutama di
wilayah Banten) lewat program-program yang hadir di Habib Idrus Academy, selain
itu, kami juga ingin membangun awareness
para caleg muda meningkatkan perolehan suara agar lebih meningkat dari tahun
2019, ini sekaligus membangkitkan geliat anak-anak muda untuk membangun daerah
mereka,” ungkap Habib Idrus usai talk
show digital campaign.
Pada
kesempatan istimewa tersebut, Habib Idrus meluncurkan platform pelatihan skill digital
berbasis online (aplikasi) sebagai
solusi untuk meningkatkan keterampilan dan potensi kaum Milenial dan Gen Z guna
memenuhi daya saing di industri. Platform tersebut bernama HIA (Habib Idrus
Academy) yang dapat diunduh secara gratis bagi para warga Tangerang.
Menurut
CEO KiKomAgency Agres Setiawan, HIA
dihadirkan sebagai jawaban terhadap rendahnya pendidikan berbasis skill dan rendahnya keahlian berbasis
keterampilan di tengah kompetisi yang kian ketat.
“Pada
platform tersebut, para pengguna disuguhi menu juga fitur yang menarik dan user friendly. Beberapa pilihan
pelatihan yang tersedia mulai dari content
creator, UMKM goes online, public speaking, TikTok live, dan masih banyak lagi,” jelas
Agres.
“Platform
ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja, menambah income, menciptakan komunitas entreprenur
yang terus berkembang, membangun personal
branding para penggunanya,” tambahnya.
Sementara itu, pakar digital
marketing Ananto Pratikno menjelaskan tentang delapan strategi pemenangan yang
bisa dilakukan seorang caleg. Menurut Ananto, strategi itu harus dibarengi personal branding yang tepat sasaran.
Artinya, seorang caleg harus bisa
mengeksplorasi keunggulan value dan skill dirinya untuk menginisiasi program
yang mampu menjawab permasalahan masyarakat di daerah pemilihan. Kesesuaian
antara profil caleg dengan kebutuhan pemilih diyakini akan menciptakan trust dan bonding yang berujung pada perolehan suara.
Bicara
tentang optimalisasi media sosial, Hasan JR salah satu youtuber terbaik
Indonesia menuturkan bahwa media sosial dapat dimanfaatkan menjadi kunci
kemenangan dalam mendapatkan suara di pemilihan legislatif.
Hasan
juga menyatakan harapannya agar pemenang dalam pemilihan legislatif tahun depan
didominasi kawula muda. Dengan demikian, mereka bisa memberikan impact bagi generasi seumur mereka.
Dan
mereka tidak perlu merasa resah karena memiliki budget minim. Caleg muda bisa memaksimalkan jalur media sosial
dengan biaya efisien, sekaligus membuktikan bahwa tidak harus semuanya
berdasarkan materi.
Posting Komentar