PKS Kabupaten Tangerang


KABUPATEN TANGERANG — Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang terus meningkat dan penurunan daya beli masyarakat selama lima bulan berturut-turut menjadi sorotan serius bagi anggota DPR dari Fraksi PKS, Habib Idrus Salim Al Jufri. Ia menyerukan agar para anggota DPR yang baru dilantik segera mendorong pemerintahan Prabowo-Gibran untuk menjadikan penciptaan lapangan kerja sebagai prioritas utama.

"Kita harus mengakui, ekonomi kita belum pulih. PHK yang terus meningkat dan menurunnya daya beli masyarakat harus segera ditangani. Satu-satunya cara untuk mengurangi pengangguran adalah dengan menciptakan sebanyak mungkin lapangan kerja," tegas Habib Idrus, Rabu (9/10/2024).

Berdasarkan data dari Kementerian Tenaga Kerja, lebih dari 57 ribu pekerja terkena PHK sepanjang Januari hingga November 2023. Melihat kondisi ini, Habib Idrus menempatkan penyediaan lapangan kerja sebagai agenda utamanya, khususnya di wilayah Banten III yang meliputi Tangerang Raya.

"Langkah pertama saya adalah menciptakan lapangan kerja di dapil saya. Kita akan bergerak cepat untuk mempercepat pemulihan ekonomi di Tangerang Raya, dan setelahnya kita harapkan bisa berdampak secara nasional," lanjutnya.

Banten: Tingkat Pengangguran Tertinggi di Indonesia

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa Banten mencatatkan tingkat pengangguran tertinggi di Indonesia, yaitu 7,02 persen pada Februari 2024. Kondisi ini menjadikan upaya penciptaan lapangan kerja di wilayah tersebut semakin mendesak.

"Masalah lapangan kerja ini sangat mendesak. Saat kampanye, saya berjanji untuk menciptakan 20 ribu lapangan kerja baru di Banten III, dan sekarang setelah dilantik, saya berkomitmen untuk mempercepat pencapaian target tersebut," tambah Habib Idrus.

Pentingnya Investasi dan Penguatan UMKM

Selain itu, Habib Idrus juga menekankan perlunya peningkatan investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI) untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih berkualitas dan tidak hanya bergantung pada konsumsi domestik.

"FDI sangat penting karena berpotensi menciptakan banyak lapangan kerja. Kita butuh pertumbuhan ekonomi yang lebih berkualitas, yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat, bukan hanya pertumbuhan angka di atas kertas," jelasnya.

Habib Idrus juga mengingatkan pentingnya peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam perekonomian Indonesia. Menurutnya, UMKM menyerap 97 persen tenaga kerja dan menyumbang lebih dari 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.

"UMKM memiliki kontribusi yang sangat besar bagi perekonomian kita. Pemerintah harus memberikan perhatian lebih pada sektor ini, karena UMKM adalah tulang punggung ekonomi nasional," tutupnya.

Dengan semangat tersebut, Habib Idrus berharap pemerintah yang baru dapat menjadikan penciptaan lapangan kerja dan penguatan UMKM sebagai prioritas dalam pemulihan ekonomi yang berkelanjutan.


Sumber: inilah.com

Post a Comment

أحدث أقدم