PKS Kabupaten Tangerang


KABUPATEN TANGERANG — Sekitar 150 kader perempuan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tigaraksa memadati Smart Farm Academy di Desa Tapos, Kecamatan Tigaraksa, Ahad pagi (25/05/2025). Mereka mengikuti Pelatihan Daur Ulang Sampah Organik yang digelar oleh Seksi Perempuan dan Ketahanan Keluarga (SPKK) bekerja sama dengan Rumah Keluarga Indonesia (RKI) Tigaraksa.

Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para peserta dengan pengetahuan praktis dalam mengelola sampah organik menjadi pupuk alami yang murah, sekaligus sebagai upaya membangun ketahanan pangan keluarga.




Dalam sambutannya, Presiden Smart Farm, H. Riyadno, menyampaikan pentingnya menanam dan mengelola sampah sebagai bagian dari sunnah Rasulullah.

“Menanam adalah sunnah. Jika kita mengolah sampah menjadi pupuk dan rajin menanam, itu berarti kita menjalankan anjuran Rasul untuk menjaga ketahanan pangan,” ujarnya penuh semangat.

Ketua DPC PKS Tigaraksa, Fathur Rohman, turut hadir dan memberikan dukungan penuh atas kegiatan ini.

“Ilmu ini harus dipraktikkan. Dengan ini, para ibu bisa turut menyelesaikan persoalan sampah sekaligus memproduksi pupuk sendiri yang murah dan ramah lingkungan,” tuturnya.


Perwakilan SPKK/RKI Tigaraksa, Yunita, menyampaikan harapan agar pelatihan ini tak berhenti sampai di teori semata.

“Lebih baik lagi jika pelatihan ini bisa dilanjutkan dengan pembentukan kelompok usaha pembuatan pupuk organik. Selain berdampak lingkungan, juga bisa menopang kegiatan-kegiatan SPKK/RKI secara berkelanjutan,” jelasnya.

Materi inti disampaikan langsung oleh Rektor Smart Farm Academy, Bapak Ali Imron, yang dengan gaya santai namun sarat isi memandu peserta mulai dari pemahaman hingga praktik langsung mengolah sampah rumah tangga menjadi pupuk.

Kegiatan ditutup dengan sesi panen bersama di lahan Smart Farm, di mana peserta dengan antusias memetik sayuran segar seperti kangkung dan bayam untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh.

PKS terus menunjukkan komitmennya dalam membina kader perempuan untuk menjadi agen perubahan lingkungan dan ekonomi rumah tangga, dimulai dari hal yang paling sederhana: mengelola sampah menjadi berkah.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama