PKSTangerang.com - Kamis (18/11) pagi sekitar 100-an anak-anak sekolah dasar dari dua sekolah, Sekolah Dasar Negeri Dukuh 09 dan Sekolah Dasar Negeri Cawang 13, Jakarta Timur 'menyerbu' kantor Fraksi PKS DPR RI di Lantai III Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta. Serbuan itu terjadi hanya selang dua hari setelah FPKS meluncurkan Hari Asprasi,
Kedatangan mereka, yang ditemani kepala sekolah dan para guru tersebut sejatinya bertujuan mengetahui secara langsung tugas pokok dan fungsi DPR dan MPR. Namun, karena sudah datang ke DPR tak lengkap rasanya kalau tidak menyampaikan aspirasi.
Nah soal aspirasi ini, kepala sekolah dan para guru yang memanfaatkan. Beberapa aspirasi yang disampaikan adalah terkait nasib guru honorer, yang belum juga mendapat statu PNS di sekolahnya.
“Untuk pendidikan, terutama di Jakarta ini, tenaga pendidik PNS masih sedikit. Kalau masih sedikit, tolong angkat yang honorer atau buka lowongan baru. Di SD sampai SMP guru honorernya separuh. Supaya pendidikan berjalan dengan baik dan lancar. Input maupun output harus baik, angkatlah guru PNS,” ungkap salah seorang guru Tugiyono yang turut hadir.
Selain soal guru honorer, mereka juga menyampaikan aspirasi terkait pembatasan tempat untuk studi wisata. “Mengapa sekarang studi wisata dibatasi? Dulu kita bebas ke museum dan sebagainya. Sekarang oleh Dinas Pendidikan (DKI Jakarta), dibekukan,” kata Kepala SDN Cawang 13, Ermi Yuniarti.
Ermi menyebut, studi wisata penting untuk siswa untuk menyeimbangkan otak kiri dan otak kanan. “Mengapa ada banyak tawuran sekarang? Karena otak kiri dan otak kanan tidak berimbang?” terang Ermi Yuniarti.
Menanggapi dua aspirasi tersebut, secara terpisah Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini menyatakan akan menindaklanjutinya. FPKS melalui anggotanya di Komisi X DPR akan menyampaikan dua persoalan itu. Dan khusus untuk guru honorer, FPKS akan berjuang agar guru-guru honorer di SD mendapatkan apresiasi terbaik.
Mengenai kunjungan siswa/i dan guru-guru SD, Jazuli menyatakan gembira, dan membuka pintu lebar-lebar jika ada sekolah-sekolah lain yang ingin berkunjung dan menyampaikan aspirasi ke FPKS.
“Apalagi kita sudah meresmikan Hari Aspirasi, jadi masyarakat siapa pun dari mana pun silakan menyampaikan aspirasinya ke PKS,” imbuh Jazuli.
Sementara menurut Ermi, kunjungan kali ini sangat berguna bagi siswa/i karena kunjungan ini dapat memberikan pelajaran berharga buat mereka.
“Siapa tahu dari mereka ada yang bercita-cita menjadi anggota DPR, presiden dan sebagainya. Tujuan kami memberikan motivasi. Kalau melihat langsung, lebih enak ketimbang mereka mendengar cerita,” ungkap Kepala SDN Cawang 13 Ermi Yuniarti,” urai Ermi.
Kedatangan mereka, yang ditemani kepala sekolah dan para guru tersebut sejatinya bertujuan mengetahui secara langsung tugas pokok dan fungsi DPR dan MPR. Namun, karena sudah datang ke DPR tak lengkap rasanya kalau tidak menyampaikan aspirasi.
Nah soal aspirasi ini, kepala sekolah dan para guru yang memanfaatkan. Beberapa aspirasi yang disampaikan adalah terkait nasib guru honorer, yang belum juga mendapat statu PNS di sekolahnya.
“Untuk pendidikan, terutama di Jakarta ini, tenaga pendidik PNS masih sedikit. Kalau masih sedikit, tolong angkat yang honorer atau buka lowongan baru. Di SD sampai SMP guru honorernya separuh. Supaya pendidikan berjalan dengan baik dan lancar. Input maupun output harus baik, angkatlah guru PNS,” ungkap salah seorang guru Tugiyono yang turut hadir.
Selain soal guru honorer, mereka juga menyampaikan aspirasi terkait pembatasan tempat untuk studi wisata. “Mengapa sekarang studi wisata dibatasi? Dulu kita bebas ke museum dan sebagainya. Sekarang oleh Dinas Pendidikan (DKI Jakarta), dibekukan,” kata Kepala SDN Cawang 13, Ermi Yuniarti.
Ermi menyebut, studi wisata penting untuk siswa untuk menyeimbangkan otak kiri dan otak kanan. “Mengapa ada banyak tawuran sekarang? Karena otak kiri dan otak kanan tidak berimbang?” terang Ermi Yuniarti.
Menanggapi dua aspirasi tersebut, secara terpisah Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini menyatakan akan menindaklanjutinya. FPKS melalui anggotanya di Komisi X DPR akan menyampaikan dua persoalan itu. Dan khusus untuk guru honorer, FPKS akan berjuang agar guru-guru honorer di SD mendapatkan apresiasi terbaik.
Mengenai kunjungan siswa/i dan guru-guru SD, Jazuli menyatakan gembira, dan membuka pintu lebar-lebar jika ada sekolah-sekolah lain yang ingin berkunjung dan menyampaikan aspirasi ke FPKS.
“Apalagi kita sudah meresmikan Hari Aspirasi, jadi masyarakat siapa pun dari mana pun silakan menyampaikan aspirasinya ke PKS,” imbuh Jazuli.
Sementara menurut Ermi, kunjungan kali ini sangat berguna bagi siswa/i karena kunjungan ini dapat memberikan pelajaran berharga buat mereka.
“Siapa tahu dari mereka ada yang bercita-cita menjadi anggota DPR, presiden dan sebagainya. Tujuan kami memberikan motivasi. Kalau melihat langsung, lebih enak ketimbang mereka mendengar cerita,” ungkap Kepala SDN Cawang 13 Ermi Yuniarti,” urai Ermi.
Sumber: tajuk.co
Posting Komentar