Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS Almuzzammil Yusuf |
PKSTangerang.com - Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS Almuzzammil Yusuf mendukung program pembangunan lahan sawah abadi. Hal ini untuk meminimalisasi laju alih fungsi lahan agar ancaman krisis pangan makin terkendali.
“Kami di Komisi IV DPR mendukung adanya lahan sawah abadi agar produksi pangan dapat terus berlanjut dan dampak krisis pangan akibat alih fungsi lahan menjadi lebih terkendali,” kata Muzzammil di Bandar lampung, Senin (9/11/2015).
Anggota DPR RI Dapil Lampung I yang meliputi Bandar Lampung, Lampung Selatan (Lamsel), Pesawaran, Pringsewu, Tanggamus, Lambar, dan Pesbar ini menjelaskan bahwa ancaman krisis pangan di samping berasal dari laju alih fungsi lahan yang begitu cepat, juga disebabkan krisis global.
Menurutnya, dewasa ini selain ancaman krisis energi, ancaman krisis pangan, dan krisis air juga makin menggejala di tingkat global. Imbasnya, Indonesia ikut terdampak oleh ancaman krisis tersebut.
“Akibat ancaman krisis global pada tiga sektor, terutama sektor pangan, Indonesia menjadi ikut terdampak. Sehingga akibat krisis tersebut, tren harga pangan semakin tinggi dan makin sulit dijangkau,“ kata Muzzammil.
Ketua Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) DPP PKS ini mengingatkan bahwa Indonesia tengah terancam krisis pangan. Hal ini akibat dari laju alih fungsi lahan yang begitu cepat dan makin tingginya laju pertumbuhan penduduk.
“Kini lahan persawahan telah banyak berubah fungsi jadi perumahan, lahan perkebunan sawit dan sebagainya. Tentu akibat dari laju alih fungsi lahan yang cepat dan jika tidak diantisipasi secara baik dalam jangka panjang akan mengakibatkan krisis pangan,” kata Muzzammil.
“Kami di Komisi IV DPR mendukung adanya lahan sawah abadi agar produksi pangan dapat terus berlanjut dan dampak krisis pangan akibat alih fungsi lahan menjadi lebih terkendali,” kata Muzzammil di Bandar lampung, Senin (9/11/2015).
Anggota DPR RI Dapil Lampung I yang meliputi Bandar Lampung, Lampung Selatan (Lamsel), Pesawaran, Pringsewu, Tanggamus, Lambar, dan Pesbar ini menjelaskan bahwa ancaman krisis pangan di samping berasal dari laju alih fungsi lahan yang begitu cepat, juga disebabkan krisis global.
Menurutnya, dewasa ini selain ancaman krisis energi, ancaman krisis pangan, dan krisis air juga makin menggejala di tingkat global. Imbasnya, Indonesia ikut terdampak oleh ancaman krisis tersebut.
“Akibat ancaman krisis global pada tiga sektor, terutama sektor pangan, Indonesia menjadi ikut terdampak. Sehingga akibat krisis tersebut, tren harga pangan semakin tinggi dan makin sulit dijangkau,“ kata Muzzammil.
Ketua Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) DPP PKS ini mengingatkan bahwa Indonesia tengah terancam krisis pangan. Hal ini akibat dari laju alih fungsi lahan yang begitu cepat dan makin tingginya laju pertumbuhan penduduk.
“Kini lahan persawahan telah banyak berubah fungsi jadi perumahan, lahan perkebunan sawit dan sebagainya. Tentu akibat dari laju alih fungsi lahan yang cepat dan jika tidak diantisipasi secara baik dalam jangka panjang akan mengakibatkan krisis pangan,” kata Muzzammil.
Sumber: pks.id
Posting Komentar