![]() |
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, DR Abdul Kharis Almasyhari (foto: jpnn.com) |
"Kekritisan mahasiswa jangan di bungkam dengan DO, harus dicari cara terbaik untuk setiap permasalahan yg muncul," kata legislator asal Jawa Tengah ini melalui siaran pers-nya, Rabu (6/1/2015).
Sebagai wakil rakyat yang pernah aktif di kampus, Kharis prihatin dengan keputusan Rektor UNJ tersebut. Ia meminta Rektor UNJ bisa duduk bersama mahasiswa untuk mencari solusi terbaik.
"Kita
harus mendudukan persoalan ini secara proporsional, saya menilai
kebijakan Bapak Rektor ini malah kontraproduktif bagi kebebasan akademik
dan akan memicu gerakan yang lebih besar. Baiknya Rektor menerima
audiensi dan duduk bersama mahasiswa agar ada solusi terbaik" tegas politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Untuk diketahui Rony Setiawan, mahasiswa Fakultas MIPA yang juga Ketua BEM UNJ diberhentikan secara sepihak karena dituding melakukan kegiatan yang tergolong kejahatan dan penghasutan dengan menggelar unjuk rasa.
Aksi demo yang digelar Rony adalah menuntut Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama mundur karena mengirimkan dokumen RAPBD 2015 palsu kepada Kemendagri.
Aksi ini berlanjut karena terjadi penggusuran Kampus MIPA. Mahasiswa menuntut agar pihak rektorat menyediakan fasilitas laboratorium bila benar akan ada penggusuran gedung perkuliahan.
BEM UNJ kemudian mengultimatum Rektor UNJ, Dr Djaali dan meminta digelar pertemuan dengan mahasiswa. Karena dari hasil kajian mereka, terungkap berbagai dugaan penyimpangan di UNJ.
Aksi demo yang digelar Rony adalah menuntut Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama mundur karena mengirimkan dokumen RAPBD 2015 palsu kepada Kemendagri.
Aksi ini berlanjut karena terjadi penggusuran Kampus MIPA. Mahasiswa menuntut agar pihak rektorat menyediakan fasilitas laboratorium bila benar akan ada penggusuran gedung perkuliahan.
BEM UNJ kemudian mengultimatum Rektor UNJ, Dr Djaali dan meminta digelar pertemuan dengan mahasiswa. Karena dari hasil kajian mereka, terungkap berbagai dugaan penyimpangan di UNJ.
Posting Komentar