KABUPATEN TANGERANG - Anggota Komisi I DPR RI Sukamta meminta pemerintah menolak adanya bentuk kompromi yang dilakukan oleh Israel, seusai negara tersebut memperbolehkan warga negara Indonesia berkunjung ke wilayah Jerusalem dan sekitarnya.
Apa bentuk hubungan timbal balik kerja sama itu? Legislatif asal PKS ini menyatakan bahwa Israel turut menginginkan adanya pemberian visa untuk warganya yang akan berkunjung ke Indonesia.
"Ditengarai adanya kompromi dengan membuka ruang menghilangkan pembatasan untuk saling bebas berkunjung, sebagaimana dinyatakan oleh Simon Arann (salah seorang penyiar TV di Israel) dalam laman twitternya. Dan saya minta pemerintah menolak hal itu," kata Sukamta dalam keterangannya kepada INDOPOS, Jumat (6/7).
Sekretaris Fraksi PKS ini menjelaskan bahwa wacana atau isu kebijakan visa bagi warga Israel ke Indonesia itu anomali, karena kita tidak punya hubungan diplomatik. Hal ini bisa baginya, kontraproduktif dengan semangat dan upaya pemerintah RI yang selama ini mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina dan mengecam aksi penjajahan Israel terhadap Palestina.
Lebih lanjut dirinya menegaskan, jika ada pihak-pihak tertentu dari bangsa ini yang ingin membuka dialog dengan Israel terkait visa atau yang lebih jauh lagi terkait pembukaan hubungan diplomatik, maka itu bisa dipastikan bukan mewakili sikap pemerintah dan bangsa Indonesia.
"Itu hanya segelintir oknum yang bisa berpotensi memecah kekuatan dan kesatuan bangsa Indonesia dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina serta sebagai bangsa yang anti terhadap penjajahan yang dilakukan Israel,” tandasnya menambahkan.
Sumber: indopos.co.id
Posting Komentar