KABUPATEN TANGERANG - Agenda pertemuan bulanan Dewan Pengurus cabang (DPC) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kecamatan Mauk kali ini menggelar diskusi dan nonton bareng (Nobar) Film G 30 S/PKI. Acara yang digelar di rumah ketua DPC PKS Mauk dihadiri kader dan simpatisan PKS Mauk, sabtu malam (03/10/2020).
Acara ini sesuai himbauan Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jazuli Juwaini menghimbau masyarakat untuk menonton film pengkhianatan G 30 S/PKI yang diputar oleh sejumlah stasiun televisi.
"Silakan tonton bersama keluarga di rumah film pengkhianatan G 30 S/PKI," katanya kepada wartawan seperti dikutip dari RRI, Selasa 29 September 2020.
Menurut Khoerul Musadad pemutaran kembali film pengkhianatan G 30 S/PKI tersebut bertujuan agar Kader dan simpatisan PKS tidak lupa akan kekejaman dari pembantaian yang dilakukan organisasi terlarang tersebut.
"Film G30S / PKI penting sebagai pengingat agar kita tidak lupa kekejaman PKI di masa lalu," ucap Khoerul Musadad ketua DPC PKS Mauk yang akrab dipanggil Daeng.
Dilanjut diskusi terkait bahaya laten PKI bagaimana membentengi paham sosialisme berkembang dinegri ini khususnya di kecamatan mauk. Sekaligus diskusi pemantapan program kerja yang pernah dirapatkan pada acara Rakercab pekan lalu.
“ Paham komunis sangat berbahaya, mengganggap Tuhan tidak ada, ini sangat bertentangan sekali dengan palsafah ideologi pancasila” jelas Daeng dalam diskusi.
Dia juga menambahkan, program kerja yang telah dibuat dan ditetapkan dalam Rakercab harus segera dilaksanakan. “ Kader dan simpatisan PKS Mauk siap bekerja berkhidmat untuk umat” tambahnya.
"Silakan tonton bersama keluarga di rumah film pengkhianatan G 30 S/PKI," katanya kepada wartawan seperti dikutip dari RRI, Selasa 29 September 2020.
Menurut Khoerul Musadad pemutaran kembali film pengkhianatan G 30 S/PKI tersebut bertujuan agar Kader dan simpatisan PKS tidak lupa akan kekejaman dari pembantaian yang dilakukan organisasi terlarang tersebut.
"Film G30S / PKI penting sebagai pengingat agar kita tidak lupa kekejaman PKI di masa lalu," ucap Khoerul Musadad ketua DPC PKS Mauk yang akrab dipanggil Daeng.
Dilanjut diskusi terkait bahaya laten PKI bagaimana membentengi paham sosialisme berkembang dinegri ini khususnya di kecamatan mauk. Sekaligus diskusi pemantapan program kerja yang pernah dirapatkan pada acara Rakercab pekan lalu.
“ Paham komunis sangat berbahaya, mengganggap Tuhan tidak ada, ini sangat bertentangan sekali dengan palsafah ideologi pancasila” jelas Daeng dalam diskusi.
Dia juga menambahkan, program kerja yang telah dibuat dan ditetapkan dalam Rakercab harus segera dilaksanakan. “ Kader dan simpatisan PKS Mauk siap bekerja berkhidmat untuk umat” tambahnya.
Posting Komentar