PKS Kabupaten Tangerang
Sekretaris Fraksi PKS DPRD Kabupaten Tangerang, Ahmad Syahril


KABUPATEN TANGERANG - Angka warga terpapar wabah pandemi Covid-19 di Kabupaten Tangerang terus meningkat seiring dengan melonjaknya jumlah kasus Covid-19 setiap harinya.

Ahmad Syahril Baidilah, Anggota DPRD Kabupaten Tangerang dari Fraksi PKS menyoroti langkah dan kebijakan Pemerintah Kabupaten Tangerang yang dinilai masih minim trobosan dalam penanganan kasus Covid-19.

Ada tiga hal yang menjadi sorotan Syahril terkait penanangan Covid-19 di Kabupaten Tangerang, pertama menyikapi rumah sakit-rumah sakit yang penuh.

Ia pun meminta tambahan bed IGD darurat dan jadikan GOR, Rumah Bersama/Kerukunan agama sebagai ruang isolasi di setiap kecamatan yang notabene akses dengan puskesmasnya dekat dan advokasi langsung ditingkat kecamatan.

"Kedua, telemedicin ditambah dengan obat/suplemen gratis, mitigasi untuk warga yang isoman kerjasama antara dinskominfo dengan dinkes," kata Syahril dalam keteranganya di terima BantenExpres, Rabu (14/06) malam.

Menurut dia, intensif tenaga kesehatan (nakes), tetap harus ada kebijakan insentif dari APBD karena kondisi darurat.

"Minimal support suplement atau apalah namanya perhatian dari Pemda sebagai garda terdepan kesehatan, jangan menunggu pusat, karena nakes butuh apresiasi," ujar Sekretaris DPD PKS Kabupaten Tangerang ini.

Menurut Syahril, Pemerintah Kabupaten Tangerang masuk kategori PPKM darurat level 4. Namun, belum ada terobosan kebijakan lokalnya, baru 'copy paste' kebijakan pusat.

"Pemkab Tangerang harus berpikir dan bekerja Ekstra Ordinary untuk menyelamatkan nyawa warga masyarakat," cetus dia.

Pihaknya juga membentuk tim satgas Covid-19 di dapil masing-masing di wilayah Kabupaten Tangerang.

"Selama pandemi kita membentuk satgas Covid-19, membantu para kader yang terdampak dan masyarakat lain yang melakukan isolasi mandiri, dengan support sembako, suplement dan perawatan. Serta menyiagakan ambulance," terang Syahril.

Sementara itu, pandemi COVID-19 yang telah menimbulkan dampak serius di Kabupaten Tangerang, dengan hal tersebut membuat Bupati Tangerang dan seluruh jajarannya terus melakukan langkah-langkah kebijakan agar dapat menekan angka penularan.

Untuk itu, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menggelar rapat koordinasi secara daring dengan seluruh direksi rumah sakit di Kabupaten Tangerang, di Pendopo Bupati Tangerang Jalan Kisamaun Kota Tangerang, Kamis (15/07).

Dalam rapat Bupati Zaki mengungkapkan bahwa agar seluruh Rumah Sakit di Kabupaten Tangerang untuk terus melakukan koordinasi intens agar semua dapat melakukan yang terbaik dalam hal pelayanan secara maksimal dan meminta seluruh RS melaporkan kondisi dan mengaktifkan Apliksi SIRS.

Dan selanjutnya segera melakukan updating datanya di Aplikasi Sistem Informasi Rumah Saki (SIRS) untuk ketersedian, baik obat-obatan, oksigen, ruang perawatan hingga ICU.

"Saya minta seluruh rumah sakit agar segera mengaktifkan SIRS secara online yang terkoneksi dengan Kementerian Kesehatan," tegas Bupati Zaki dalam rapat tersebut.

Langkah yang dilakukan Bupati Tangerang dan jajaran merupakan langkah-langkah serius dalam melakukan penanganan Pandemi COVID-19 di wilayahnya.

Pihaknya juga membentuk Satgas Oksigen untuk mengatasi terbatasnya tabung oksigen di Kabupaten Tangerang dengan Keputusan Bupati Tangerang Nomor : 360/Kep.990-Huk/2021.

Sumber: bantenexpres.com

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama