Dalam diskusi kali ini, Syahril siap bersinergi dengan Fopkia untuk kontrol sosial terhadap kinerja eksekutif khususnya dibidang Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
Syahril mengatakan, salah satu program kerja FOPKIA adalah advokasi kesehatan ibu hamil dan bayi baru lahir, “Melihat data di kabupaten Tangerang angka minim pelayanan, kesehatan dan angka kematian bagi ibu pasca melahirkan dan anak baru lahir masih signifikan,” ujarnya
“Semoga tahun depan bisa bersinergi dengan baik, juga USAID selaku pihak swasta bisa berkolaborasi dalam peningkatan SDM dan pelayanan masyarakat yg notabane kabupaten Tangerang secara geografis yg lumayan luas, ada 29 kecamatan dan demografis yg lumayan padat dg jumlah pemduduk menurut BPS diatas tiga juta jiwa,” ungkap aleg yang mewakili Dapil 2 tersebut.
Diskusi terarah kali ini mengangkat tentang umpan balik warga kepada stakeholder dan pembuat kebijakan yang menghadirkan Sekban Bappeda Kabupaten Tangerang, Efi Indarti, SKM, MKes., Kabid Kesehatan Keluarga dan Anak (Kesga) dr. Indri, perwakilan dari Dinas DP3A imelda, dari BPJS ibu Rosmalina.
Juga menghadirkan perwakilan dari lembaga atau ormas dan lembaga swadaya masyarakat. Dari Ikatan Bidan Indonesia (IBI) cabang Kabupaten Tangerang bidan Yuke, dari Gerakan Pemuda Ashor, basit, Lembaga Suwadaya Masyarakat (LSM) vinus, Subandi, LSM Perekat Demokrasi siswoyo, PWI Kabupaten Tangerang Romli, Patayat NU Hida, Muslimat NU kiki, LSM Pattiro Banten Panji, Filed coordinator Usai, Indri Saraswati.
Sebagai tambahan informasi, USAID merupakan salah satu Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat (AS), badan independen dari pemerintahan AS yang bertanggung jawab atas bantuan untuk bidang ekonomi, pembangunan, dan kemanusiaan untuk negara-negara lain didunia dalam mendukung tujuan-tujuan kebijakan luar negara AS.
Posting Komentar