PKS Kabupaten Tangerang


KABUPATEN TANGERANG - Sie Perempuan dan Ketahanan Keluarga (SPKK) Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kecamatan Panongan mengadakan pelatihan daur ulang minyak jelantah (Mijel) menjadi sabun. Pelatihan tersebut diberikan kepada Warga di Perumahan Graha Mitra Citra (GMC) Panongan, Kabupaten Tangerang, Sabtu (09/10/2021).

Pelatihan pembuatan sabun Mijel ini atas undangan tokoh masyarakat perum GMC, Satri. Beliau mengatakan bahwa warganya selama ini telah lama mengumpulkan sabun Mijel yang dikumpulkan dirumahnya untuk dijual kepengepul mijel. Beliau dan warga belum tahu pemanfaatan mijel yang ternyata  bisa dibuat sabun serbaguna. 

"Kami selama ini mengumpulkan minyak jelantah melimpah dari warga sekitar, yg hanya dijual ke pengepul Mijel. Alhamdulillah   dengan adanya pelatihan dari SPKK PKS Panongan, kami bisa mengolah sendiri mijel menjadi sabun serbaguna." Ujar Satri

Sebagai mentor pelatihan adalah Novitasari Nur Rahmi, beliau adalah pegiat lingkungan di Panongan dengan Komunitas Ngariung Panongan Hejo. Novita menyebutkan, "pelatihan daur ulang minyak jelantah ini bertujuan untuk memberikan edukasi ke warga tentang pemanfaatan minyak jelantah menjadi sabun serba guna."

"Karena minyak jelantah yang dibuang begitu saja akan merusak lingkungan. Dengan memanfaatkan menjadi sabun maka akan membantu menyelamatkan bumi dari pencemaran, mengurangi biaya kebutuhan sehari-hari dengan membuat sabun sendiri," ujar pelatihan daur ulang minyak jelantah menjadi sabun, tambah Novita Sari Nur Rahmi

Pelatihan daur ulang minyak jelantah yang dilaksanakan dari pukul 09:00 - 11.30 WIB mendapat antusias warga. 

Salah seorang warga sebut saja Mawar memberikan apresiasinya. "Alhamdulillah pelatihan ini sangat bermanfaat buat kami, karena kita bisa tahu bahwa mijel bisa dibuat sabun, lilin dan sebagainya."ungkapnya. 

Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua SPKK DPC PKS Panongan, Muahwati. Dalam kesempatannya Muahwati menyebutkan, " Pelatihan ini menyatukan persepsi kita terhadap kecintaan lingkungan dan bumi."

"Kalau kita mewariskan uang ke anak cucu kita makan akan habis, tetapi jika kita mewariskan tanah yang subur, maka anak cucu kita tidak akan kelaparan, karena menanam apa saja pasti akan jadi." tambah Muahwati

Atun Siswanti
Reli Kabupaten Tangerang

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama