PKS Kabupaten Tangerang
 

KABUPATEN TANGERANG - Harga BBM subsidi jenis Pertalite naik dari dari Rp 7.650/liter menjadi Rp 10.000/liter dan Solar dari Rp 5.150/liter menjadi Rp 6.800/liter. Kemudian harga BBM nonsubsidi jenis Pertamax naik dari Rp 12.500/liter menjadi Rp 14.500/liter.

Kebijakan tersebut sungguh tidak berempati dengan kondisi masyarakat yang masih dalam kesulitan ekonomi akibat terdampak pandemi.

Ketua DPC PKS Kresek Himawan Sutanto dalam orasinya menyampaikan bahwa PKS bersama Rakyat Indonesia Menolak Kenaikan Harga BBM bersubsidi. Dalam aksi turun kejalanan semua kader dan simpatisan PKS Kabupaten Tangerang. Ahad (11/09/2022).

“Rakyat sudah sulit akibat kondisi pandemi yang berkepanjangan, jangan di tambah kesulitannya dengan menaikan harga BBM bersubsidi, Pemerintah memiliki kewajiban melindungi rakyatnya untuk itu pemerintah harus membatalkan Kenaikan Harga BBM,” tegasnya.

Peserta Flashmob yang terdiri dari tiga kecamatan yaitu  kecamatan Kresek, Sukamulya dan Kaler sudah berkumpul sejak pagi dil kantor Kecamatan Kresek langsung bergerak ke jalan membentangkan Spanduk, Banner, Bendera PKS dan yel-yel penolakan kenaikan harga BBM.

“Selama Aksi berlangsung pihak keamanan dari Polsek Kecamatan Kresek berjaga-jaga mengamankan jalannya Aksi damai PKS sambil mengatur padatnya lalu lintas,” tutur  Himawan.

Tampak hadir mendampingi Himawan, Ketua DPC PKS Sukamulya, Mista, S.Pd.I, Ketua Seksi Perempuan dan Ketahanan Keluarga SPKK) DPC PKS Sukamulya, Nurlela, S.E.I, Ketua DPC PKS Gunung Kaler, Nahrowi dan Bendahara DPC PKS Sukamulya, Abdul Muhit.

Jajaran Pengurus DPC tersebut terus memberikan semangat kepada peserta Aksi agar mengangkat tinggi-tinggi Spanduk dan Banner penolakan Kenaikan Harga BBM, tak lama berselang Bapak Kapolsek Kecamatan Kresek menghampiri peserta Aksi dan meminta dengan hormat massa Aksi untuk membubarkan diri dengan tertib.

Aksi Damai (Flashmob) Penolakan Kenaikan Harga BBM Bersubsidi di Wilayah Kecamatan Kresek sempat di warnai Negosiasi alot antara ketua DPC PKS Kresek Himawan Sutanto dengan Pihak Polsek Kresek yang di tangani langsung oleh Bapak Kapolsek.

Setelah cukup lama bernegosiasi akhirnya Aksi tersebut di ijinkan dengan beberapa Catatan, diberikan waktu 10 Menit untuk berorasi dan menyampaikan aspirasi Penolakan Kenaikan Harga BBM dan hanya boleh melibatkan 20 orang peserta.



Post a Comment

Lebih baru Lebih lama