Terdampak Langsung, Emak-emak Juga Tolak Kenaikan BBM

Sinung Hartati, politisi perempuan Partai Keadilan Sejahtera (PKS)

KABUPATEN TANGERANG - Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi perhatian kaum emak-emak. Kenaikan ini bisa menyebabkan kenaikan harga bahan pokok.

Seperti yang disampaikan Sinung Hartati, politisi perempuan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mewakili suara emak-emak saat melakukan orasi menolak kenaikan BBM di simpang empat Islamic, Jalan Raya Legok - Karawaci, Kelapa Dua, Tangerang, Ahad lalu (12/9/2022).

"Buat kami, persoalan politik harus menjadi kepedulian emak-emak. Karena kebijakan-kebijakan pemerintah akan berpengaruh bukan hanya pada dompet kami, tapi masa depan urusan dapur, gizi anak, sekolah anak dan urusan rumah tangga," kata Sinung.

Sinung juga mengajak semua emak-emak dimanapun berada, untuk sama-sama menolak kenaikan BBM dan mendukung perjuangan PKS

 

"Emak-emak dimanapun Anda, ayo berjuang bersama PKS. Hentikan kebijakan yang tidak berpihak pada masa depan generasi bangsa," pungkasnya.

Untuk diketahui, pada saat yang sama kader dan simpatisan PKS serentak turun ke jalan-jalan utama di Kabupaten Tangerang untuk melakukan aksi menolak kenaikan BBM. 

Mereka berkumpul serta melakukan flashmob di beberapa titik seperti di perempatan tugu Mauk, di bawah jalan layang Balaraja, alun-alun Tigaraksa, depan gerbang Citra Raya, pertigaan Bitung, pasar Kresek, Solear, alun-alun Teluknaga, dan beberapa titik lainnya yang tersebar se-Kabupaten Tangerang.