Peristiwa itu terjadi pada Ahad (5/10/2025) ketika Imam menerima laporan dari warga bahwa Nur Hanifatul, anak dari pasangan Slamet dan Siti, harus segera dirujuk ke rumah sakit karena kondisi kesehatannya menurun. Namun, keluarga tak bisa langsung membawa sang anak ke rumah sakit lantaran BPJS Kesehatan yang dimiliki sudah tidak aktif.
“Saya segera berkoordinasi dengan pihak terkait agar anak tersebut bisa langsung dirawat di RS QODR Karawaci sambil mengurus aktivasi BPJS-nya. Alhamdulillah, BPJS Kesehatan sudah aktif kembali dan anak bisa dirujuk serta mendapatkan perawatan,” ujar Imam.
Akses Kesehatan Harus Terjamin
Orang tua pasien, Slamet, menyampaikan rasa syukur atas bantuan tersebut. “Terima kasih Pak Dewan Imam yang sudah bantu mengaktifkan BPJS anak saya. Sekarang sudah empat hari dirawat di RS QODR Karawaci dan kondisinya mulai membaik,” ucapnya.
Komitmen Aleg PKS
Imam Sucipto menambahkan, Fraksi PKS DPRD Kabupaten Tangerang akan terus membuka ruang aspirasi dan membantu warga yang menghadapi kendala akses kesehatan. “Kami tidak ingin ada masyarakat kecil yang kesulitan berobat hanya karena urusan administrasi. Pemerintah dan lembaga pelayanan publik harus lebih tanggap terhadap situasi darurat seperti ini,” ujarnya.
Menurutnya, koordinasi antara DPRD, Dinas Kesehatan, dan BPJS Kesehatan menjadi kunci untuk memastikan pelayanan masyarakat berjalan cepat dan efektif. “Semua elemen harus bergerak bersama agar tidak ada lagi cerita anak sakit menunggu lama karena BPJS belum aktif,” kata Imam.
Dengan langkah seperti ini, Imam berharap kehadiran wakil rakyat benar-benar terasa di tengah masyarakat, terutama bagi keluarga kecil yang membutuhkan perhatian dan pertolongan segera.
إرسال تعليق