PKSTangerang.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bersungguh-sungguh melakukan pembinaan kapasitas terhadap kader-kadernya. Salah satunya dengan mendirikan Sekolah Kepemimpinan Partai.
Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman menegaskan, tujuan pendirian sekolah tersebut untuk meningkatkan kapasitas kader khususnya kader yang diusung menjadi pejabat publik.
“Terkait dengan masalah bagaimana kami bisa meningkatkan kualitas kader dan juga mereka yang kami utus sebagai pejabat publik, kami mendirikan sekolah kepemimpinan partai,” tegas Sohibul Iman dalam konferensi pers usai penutupan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke-4 PKS di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Rabu (4/11/2015).
Selain meningkatkan kapasitas, mantan wakil ketua DPR itu menambahkan, Sekolah Kepemimpinan Partai bertujuan untuk meningkatkan integritas dan akseptabilitas kader PKS yang maju menjadi calon pemimpin publik.
"Sehingga dari sekolah inilah lahir para pemimpin publik yang berkapasitas berasal dari rahim partai. Baik dalam posisi di level pemerintahan daerah maupun di pusat atau nasional,” jelas Sohibul Iman.
Sohibul Iman juga mengatakan PKS menargetkan untuk naik kelas menjadi partai papan atas dalam Pemilu 2019.
"Pada waktu Munas kami menetapkan bahwa kami PKS ingin naik kelas dari partai papan tengah (dengan suara) di bawah 10 persen menjadi papan atas (dengan suara) di atas 10 persen. Kami menetapkan pada waktu itu secara nasional agregatnya 12 persen," cetus pria yang akrab disapa Kang Iman ini.
PKS sukses menggelar Mukernas selama dua hari sejak Selasa (3/11) hingga Rabu (4/11) di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat. Mukernas PKS dihadiri 340 unsur pimpinan DPW, 233 unsur pimpinan DPP, MSP dan DSP, serta 150 tamu undangan ini menghasilkan 70 program strategis nasional selama lima tahun ke depan.
Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman menegaskan, tujuan pendirian sekolah tersebut untuk meningkatkan kapasitas kader khususnya kader yang diusung menjadi pejabat publik.
“Terkait dengan masalah bagaimana kami bisa meningkatkan kualitas kader dan juga mereka yang kami utus sebagai pejabat publik, kami mendirikan sekolah kepemimpinan partai,” tegas Sohibul Iman dalam konferensi pers usai penutupan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke-4 PKS di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Rabu (4/11/2015).
Selain meningkatkan kapasitas, mantan wakil ketua DPR itu menambahkan, Sekolah Kepemimpinan Partai bertujuan untuk meningkatkan integritas dan akseptabilitas kader PKS yang maju menjadi calon pemimpin publik.
"Sehingga dari sekolah inilah lahir para pemimpin publik yang berkapasitas berasal dari rahim partai. Baik dalam posisi di level pemerintahan daerah maupun di pusat atau nasional,” jelas Sohibul Iman.
Sohibul Iman juga mengatakan PKS menargetkan untuk naik kelas menjadi partai papan atas dalam Pemilu 2019.
"Pada waktu Munas kami menetapkan bahwa kami PKS ingin naik kelas dari partai papan tengah (dengan suara) di bawah 10 persen menjadi papan atas (dengan suara) di atas 10 persen. Kami menetapkan pada waktu itu secara nasional agregatnya 12 persen," cetus pria yang akrab disapa Kang Iman ini.
PKS sukses menggelar Mukernas selama dua hari sejak Selasa (3/11) hingga Rabu (4/11) di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat. Mukernas PKS dihadiri 340 unsur pimpinan DPW, 233 unsur pimpinan DPP, MSP dan DSP, serta 150 tamu undangan ini menghasilkan 70 program strategis nasional selama lima tahun ke depan.
Sumber: pks.id
Posting Komentar